Bandung (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengajak masyarakat Muslim setempat untuk melakukan salat gaib dan mendoakan para korban letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Pak Uu, sapaan akrabnya menyampaikan duka cita mendalam kepada para korban selamat, terutama yang telah kehilangan orang terkasih maupun harta benda.Baca juga: 22 orang meninggal dunia akibat awan panas guguran Semeru
“Saya berharap masyarakat di Jawa Barat untuk ikut belasungkawa dan mendoakan. Saya harapkan ada salat gaib khususnya bagi para korban Muslim yang meninggal dunia,” ujar Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangan resminya, Selasa.
Uu meminta letusan Gunung Semeru menjadi pelajaran bagi warga Jabar betapa bencana terkait kegunungapian tidak dapat diprediksi meskipun teknologi canggih tersedia.
Ia mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada mengingat Jabar memiliki beberapa gunung api aktif seperti Galunggung di Tasikmalaya, Tangkubanparahu di Bandung Barat – Subang, Guntur di Garut, Salak di Bogor – Sukabumi, serta Gunung Gede di Bogor – Cianjur – Sukabumi.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan.Baca juga: JQR kirim bantuan untuk korban erupsi Semeru
“Kita juga tetap harus hati-hati, karena di Jawa Barat itu ada beberapa gunung berapi (yang masih aktif) dari mulai Galunggung, Ciremai, dan juga Papandayan di Kabupaten Garut,” kata dia.
“Memang yang namanya bencana sulit sekali untuk dideteksi. Satu kuncinya, yaitu tingkatkan keimanan dan ketakwaan. Insya Allah kalau masyarakat iman dan takwa, bukan bencana yang didapat, tapi barokah yang kita terima dalam kehidupan,” katanya.
Baca juga: Erupsi Semeru tergolong dapat diperkirakan, sebut pakar Unpad