Tim Tanam Bakau Bahagia melakukan penanaman 500 bibit bakau di Pantai Muara Beting, Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, pada pertengahan November lalu.
Baca juga: Ibu Rodiah dilaporkan 5 anak kandungnya karena ingin harta warisan
Penanaman bibit bakau diharapkan mampu meminimalisir dampak abrasi dan menambah kesejahteraan warga Desa Pantai Bahagia. Selain sebagai upaya penanganan abrasi, penanaman bakau ini juga diharapkan dapat berdampak pada pelestarian dan konservasi biota laut.
Ekowisata adalah kegiatan wisata berwawasan lingkungan yang mengutamakan aspek konservasi alam, pemberdayaan, sosial ekonomi, budaya masyarakat lokal dan pembelajaran serta pendidikan.
Terdapat empat strategi utama dalam upaya pengembangan kawasan ekowisata mangrove yang akan dikembangkan oleh tim bersama warga desa dan pemerintah setempat, yaitu pemeliharaan lingkungan hutan mangrove agar tetap lestari, pengembangan sarana dan prasarana pendukung kegiatan wisata mangrove, pengembangan informasi mengenai pentingnya menjaga ekosistem mangrove, dan peningkatan sistem pengawasan terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas wisata.
Penanaman bakau yang dilakukan bersama-sama masyarakat atau disebut juga upaya pelestarian ekosistem seperti ini diharapkan dapat menjadi suatu upaya pelestarian yang terintegrasi dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara langsung.
Tim Tanam Bakau Bahagia FMIPA UI terdiri atas sepuluh mahasiswa yang diketuai oleh Bismi Yasinta Maharani, dan Dr. Retno Lestari, M.Si. selaku dosen pembimbing. Tim ini juga bekerja sama dengan Yayasan Pandu Cendekia, dan Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI.