Depok (ANTARA) - Tim dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), terjun melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) di Pantai Muara Beting, Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi dengan membantu mencegah abrasi akibat banjir rob dan melakukan pelestarian biota laut.
"Banjir rob yang sering terjadi memberikan dampak yang sangat besar pada warga sekitar, terlebih kalau banjir itu baru bisa surut sekitar 4–7 hari," ujar Warga setempat Siti Mardianah dalam keterangannya, Jumat.
Ia mengatakan akibatnya anak-anak pergi ke sekolah juga terganggu dan banyak juga tambak kepiting yang ikut terdampak dan jadi gagal panen.
Baca juga: 1.664 anak yatim piatu korban COVID-19 di Bekasi terima bansos
"Abrasi ini berdampak besar pada kehidupan masyarakat Desa Pantai Bahagia, terutama pada mata pencaharian nelayan setempat," katanya.
Dosen pembimbing dari Tim Pengmas Dr. Retno Lestari, M.Si mengatakan pengembangan ekowisata pantai bakau dan pemanfaatan biota laut seperti ikan, udang, kepiting, dan siput diharapkan mampu menambah pendapatan warga sekitar dan menjadikan Desa Pantai Bahagia sebagai salah satu destinasi tak terlewatkan di Kabupaten Bekasi
Rangkaian kegiatan pengmas yang melibatkan 15 warga desa ini terdiri atas sosialisasi dan edukasi mengenai manfaat bakau, mendorong secara kolektif program perawatan tanaman bakau, serta program ekowisata kreatif yang berbasis pulihnya ekosistem muara sungai.
Menurutnya, kegiatan penanaman bakau sangat berperan penting untuk memulihkan ekosistem bakau yang telah rusak. Tanaman bakau dikenal mampu menahan gelombang abrasi air laut dan dapat mendorong pengembangan ekowisata berkelanjutan.