"Gelombang penguncian lainnya dapat mengakibatkan hingga 3 juta barel per hari permintaan minyak hilang pada kuartal pertama 2022, karena pemerintah memprioritaskan keselamatan kesehatan daripada rencana pembukaan kembali, yang sudah ada buktinya, dari Australia yang menunda pembukaannya kembali hingga di Jepang melarang pengunjung asing," katanya pula.
Minyak anjlok sekitar 12 persen pada Jumat (26/11) bersama dengan pasar lainnya di tengah kekhawatiran varian Omicron yang sangat bermutasi akan memicu penguncian baru dan mengurangi permintaan minyak global. Masih belum jelas seberapa parah varian baru tersebut.
Baca juga: Harga minyak pangkas kenaikan, ditutup menguat setelah anjlok pada Jumat
Kondisi itu juga menekan harga, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan Bank Sentral AS kemungkinan akan membahas percepatan pengurangan pembelian obligasi skala besar pada pertemuan kebijakan berikutnya, di tengah ekonomi yang kuat dan ekspektasi bahwa lonjakan inflasi akan bertahan hingga pertengahan tahun depan.
Mengikuti komentar Powell, harga minyak, terutama minyak mentah berjangka AS, turun bersama indeks-indeks utama saham AS, yang turun lebih dari 1,0 persen.
Premi pada kontrak berjangka minyak mentah acuan untuk pemuatan dalam satu bulan di atas kontrak untuk pemuatan dalam waktu enam bulan-metrik yang diawasi ketat oleh pedagang - menyempit secara dramatis pada Selasa (30/11).
Khawatir kemanjuran vaksin COVID-19, harga minyak jatuh
Rabu, 1 Desember 2021 5:55 WIB