Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, menutup sejumlah jalur protokol dalam kota, guna mengantisipasi terjadinya macet total selama aksi unjurasa damai buruh yang menuntut kenaikan upah minimum kabupaten (UMK) dengan cara berjalan kaki menuju Pendopo Cianjur.
Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Mangku Anom di Cianjur Kamis, mengatakan belasan ribu buruh yang kembali berunjukrasa dengan berjalan mulai dari Jalan Bandung-Cianjur, tepatnya di depan Terminal Rawabango, sehingga menyebabkan antrean panjang kendaraan dari kedua arah.
"Kami terpaksa mengalihkan arus dengan tujuan Cianjur atau sebaliknya menuju Bandung, ke sejumlah jalur alternatif karena sebagian besar buruh akan berjalan kaki ke pendopo Cianjur," katanya.
Tidak hanya di jalur utama antarkabupaten di wilayah timur, pihaknya juga melakukan rekayasa arus kendaraan di tengah kota, mulai dari Jalan dr Muwardi, Ir H Juanda, Jalan Siliwangi dan Abdulah Bin Nuh, serta menutup jalan Siliwangi hingga sore, selama aksi berjalan.
"Kita mengalihkan arus lalulintas dalam kota ke sejumlah jalur lain yang tidak terganggu dengan aksi unjukrasa di depan Kantor Bupati Cianjur. Meski tersendat, tidak ada macet total selama aksi berjalan," katanya.
Sementara massa aksi di depan Kantor Bupati Cianjur yang tergabung dalam Aliansi Buruh Cianjur Menggugat, meminta kepastian Bupati Cianjur, Herman Suherman, agar segera mengajukan kenaikan UMK Cianjur 2022, sebesar 10 persen dari Rp2.690.000, ke Pemprov Jabar.
Koordinator aksi Hendra Malik mengatakan, belasan ribu buruh akan bertahan di depan kantor bupati, sampai permintaan mereka dikabulkan, sesuai dengan janji Bupati Cianjur Herman Suherman, saat kampanye, akan memperjuangkan kenaikan UMK agar buruh Cianjur sejahtera.
"Kami akan menunggu sampai permintaan kami dikabulkan, kami hanya ingin UMK naik, karena akan mendorong pemulihan ekonomi. Kami juga menagih janji Bupati Cianjur, Herman Suherman, akan memperjuangkan kenaikan UMK waktu kampanye pilkada," katanya.
Hingga petang, belasan ribu buruh masih bertahan di depan kantor bupati, beberapa orang perwakilan buruh, kembali melakukan mediasi dengan dinas terkait di dampingi Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan. Sambil menunggu, mereka melakukan orasi secara bergantian.