Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat dipimpin sektor transportasi dan logistik.
IHSG menguat 16,07 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.699,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,3 poin atau 0,66 persen ke posisi 965,14.
"Mayoritas indeks saham di Asia sore ini Kamis ditutup turun setelah sejumlah rilis data ekonomi AS memicu ekspektasi bahwa bank sentral AS The Federal Reserve akan menarik dukungan finansial yang bernilai masif dan menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dari yang diantisipasi pasar," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis.
Data klaim tunjangan pengangguran awal memperlihatkan penurunan tajam dalam jumlah orang yang terkena PHK ke level terendah dalam lima dekade yang dibarengi dengan lonjakan pada pendapatan dan belanja konsumen.
Hal itu bukan hanya memperkuat optimisme bahwa ekonomi berjalan di jalur cepat pemulihan ekonomi, tapi juga menambah tekanan bagi The Fed untuk mencegah ekonomi AS dari kondisi yang terlalu panas (overheating).
Naskah dari pertemuan kebijakan The Fed pada bulan ini yang dirilis semalam memberi indikasi The Fed siap menaikkan suku bunga acuan lebih cepat jika diperlukan untuk mendinginkan inflasi. Dalam pertemuan tersebut, para pejabat bank sentral mengatakan mereka tidak akan ragu-ragu merespons lonjakan inflasi.
Dibuka menguat, IHSG betah berada di zona hijau sepanjang sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih berada di teritori positif hingga penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dimana sektor transportasi & logistik naik paling tinggi yaitu 3,56 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor perindustrian masing-masing 1,09 persen dan 0,78 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor properti & real estat turun paling dalam yaitu minus 1,21 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor barang konsumen non primer masing-masing minus 1,09 persen dan minus 0,7 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp48,24 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.367.963 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,97 miliar lembar saham senilai Rp13,79 triliun. Sebanyak 228 saham naik, 278 saham menurun, dan 166 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 196,62 poin atau 0,67 persen ke 29.499,28, indeks Hang Seng naik 54,66 poin atau 0,22 persen ke 24.740,16, dan indeks Straits Times terkoreksi 5,63 atau 0,17 persen ke 3.221,52.
Baca juga: IHSG BEI diprediksi datar seiring potensi pengetatan agresif The Fed
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka menguat 11,68 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat dipimpin saham sektor energi