ANTARAJAWABARAT.com, 14/9 - Universitas Padjadjaran (Unpad) akan bangun Gedung Research Center di Kampus Unpad Jatinangor, Sumedang, pada 2012 mendatang, kata Rektor Unpad Ganjar Kurnia.
Dalam pidato Dies Natalis ke-54 Unpad di Graha Sanusi Hardjadinata, Bandung, Selasa, rektor mengatakan, dengan adanya research center yang dilengkapi dengan berbagai peralatan, diharapkan hasil riset Unpad akan semakin berkualitas.
Pembangunan Gedung Research Center ini merupakan salah satu upaya dalam mencanangkan Unpad sebagai "Universitas Mandiri Berbasis Riset" atau "Universitas Riset" untuk periode 2011-2015.
Dalam periode ini, kata Ganjar, berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas riset Unpad harus semakin ditingkatkan.
"Ke depan, kegiatan riset akan ditangani secara langsung oleh seorang wakil rektor, dengan tugas mengkoordinasikan seluruh kegiatan riset melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat," terang Ganjar.
Untuk mencapai Unpad sebagai Universitas Riset, lanjut Ganjar, sudah ada beberapa program kerja yang akan segera dilaksanakan, yaitu menciptakan atmosfir yang mendukung pelaksanaan riset yang unggul, termasuk manajemen, sarana dan prasarana, penyediaan dana, sistem, serta sumberdaya manusia.
Selain itu, Unpad juga akan meningkatkan kerjasama penelitian dengan lembaga-lembaga penelitian dan sejumlah industri, baik di dalam maupun luar negeri.
Menurut Ganjar, pada 2011 jumlah usulan dan jumlah penelitian yang mendapatkan dana dari Dikti menurun. Meski demikian, tingkat kepercayaan stakeholder pada Unpad dalam bentuk kerjasama penelitian mengalami peningkatan.
"Pada 2010 Unpad hanya berhasil menjalin 22 judul kerja sama penelitian. Sedangkan pada 2011, terhitung sampai Agustus lalu, jumlah kerjasama yang telah direalisasikan mencapai 27 judul kegiatan kerjasama," katanya.
Dari aktivitas riset yang telah dilakukan, terhitung sampai tahun ini Unpad sudah mengantongi 21 buah Hak Cipta, 13 buah Patent, 1 buah Merk, dan 2 buah varietas tanaman.
Peningkatan juga dialami pada jumlah artikel ilmiah yang dibuat dan dipublikasikan akademisi Unpad.
Pada 2010 lalu, jumlah artikel ilmiah yang berhasil dipublikasikan akademisi Unpad hanya mencapai 26 judul artikel. Sedangkan tahun ini, terhitung sampai Agustus kemarin, jumlah artikel yang berhasil dipublikasi sudah mencapai 26 judul artikel.
"Kenyataan ini berarti menunjukan, kemauan para periset untuk mempublikasikan karyanya secara internasional semakin meningkat. Selain itu, hal ini juga menunjukan bahwa artikel ilmiah para periset Unpad dapat diakui di dunia akademis internasional," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyampaikan terimakasih dan rasa bangganya terhadap Erie Febrian dan Aldrin Herwany dari Fakultas Ekonomi Unpad yang telah menorehkan nama mereka pada posisi ke-5 dan ke-6 dalam daftar "20 Akademisi Top Indonesia" versi Majalah Campus Indonesia.
-achie-