Artikel - Magic Velvet Beans
Rabu, 24 November 2021 22:27 WIB
Pengujian toksisitas akut dan subkronis dari ekstrak kacang beludru menunjukkan bahwa ekstrak biji kacang beludru tidak menimbulkan kematian pada mencit dan tikus setelah pemberian ekstrak kacang beludru hingga dosis tertinggi. Hewan percobaan juga tidak mengalami penurunan berat badan, maupun kerusakan organ (otak, jantung, hati, ginjal, paru-paru, lambung, ovarium/testis).
Uji farmakologi dilakukan penulis pada mencit yang telah diinduksi haloperidol, yang meliputi uji katalepsi dan uji transfer latency. Kedua uji tersebut menunjukkan bahwa ekstrak kacang beludru dapat menurunkan gejala katalepsi dan dapat meningkatkan daya ingat. Riset peneliti juga menunjukkan ekstrak kacang beludru dapat meningkatkan kesuburan pria dengan meningkatkan konsentrasi dan motilitas sperma, serta menurunkan persentase sperma abnormal. Riset peneliti yang lain juga menunjukkan kemampuan ekstrak kacang beludru dalam menurunkan konsentrasi gula darah.
Kemampuan kacang beludru pada terapi Parkinson, peningkat kesuburan pria, antioksidan, penurun gula darah, peningkat stamina, dan lainnya tak lepas dari peran L-DOPA yang terdapat dalam kacang beludru. Sebagai prekursor dopamin, keberadaan L-DOPA dapat meningkatkan kadar dopamin dalam otak yang sesuai jalurnya dapat mempengaruhi berbagai aspek. Kadar dopamin yang terjaga juga dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan daya ingat; begitu pula dengan rasa senang atau bahagia. Oleh karena itu, kacang beludru dapat dikatakan kacang ajaib yang berperan penting dalam banyak aspek hidup. Pada yang mengalami gangguan defisien dopamine, kacang beludru dapat menjadi alternatif untuk memperbaikinya.
*) Guru Besar UPI Bidang Kimia Organik
(Artikel diambil dari pidato saat pengukuhan guru besar Universitas Pendidikan Indonesia, 23 November 2021 di Gedung Achmad Sanusi UPI Bandung)