Bandung (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat menyatakan dana cadangan untuk Pilkada dan Pemilu 2024 masuk dalam pembahasan rancangan Kebijakan Umum Anggaran serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2022.
"Terkait Pemilu dan Pilkada di tahun 2024 ada dana cadangan yang disiapkan sebelumnya. Jadi seperti nabung. Di tahun 2022 (pembahasan KUA PPAS) ini sedang dibahas," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari di Bandung, Senin.
Dia mengatakan sejumlah hal yang menjadi fokus pembahasan KUA PPAS tetap harus mengakomodasi amanat Undang-Undang yakni penganggaran 20 persen untuk sektor pendidikan, dan juga sejumlah ketentuan penganggaran kesehatan.
"Dan untuk sekarang juga meng-cover soal penanganan COVID-19. Sehingga harus ada belanja tak terduga, karena kami khawatir ada seperti kejadian kemarin (lonjakan kasus COVID-19)," kata dia.
Rancangan KUA PPAS tersebut, kata Ineu, ditargetkan akan rampung pada bulan November 2021.
"Saat ini kami sedang dalam tahap penyelesaian dan sinkronisasi. Karena kemarin ada COVID-19, sehingga masih dalam proses pembahasan KUA-PPAS itu," katanya.
Ia mengatakan mengenai pembangunan, masih sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah atau RPJMD Jabar namun khusus tahun 2022, sudah mulai dibahas pencadangan anggaran untuk Pilkada dan Pemilu 2024.
Ineu mengatakan pihaknya menerima imbauan dari Kemendagri terkait belanja tak terduga yang harus dianggaran dan hal ini belajar dari kasus COVID-19 selama ini yang membutuhkan dana cadangan.
"Kami belajar dari kasus selama ini, ada dua gelombang COVID-19. Makanya ada belanja tak terduga juga termasuk belanja kesehatan," katanya.
Di tengah rangkaian pembahasan KUA-PPAS tersebut, politisi perempuan dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat berharap tugas ini bisa diselesaikan tepat waktu.
"Dan harapannya sebelum akhir November target kita selesai untuk KUA PPAS 2022," ujarnya.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jabar berbagi ilmu dengan siswa "Sekoper Cinta"
Baca juga: Legislator Jabar soroti kelambatan pembangunan jalan Cigudeg-Kiarasari-Cisangku