Jakarta (ANTARA) - Sejumlah berita penting dan menarik perhatian selama sepekan terakhir seperti pemerintah memperluas penerima bantuan subsidi upah hingga realisasi investasi sepanjang triwulan III-2021 mencapai Rp216,7 triliun.
Berikut rangkuman berita yang banyak menarik perhatian masyarakat mulai 25 sampai 30 Oktober 2021:
1. TEI-DE bukukan transaksi 802,38 juta dolar AS
Memasuki hari ketiga, Trade Expo Indonesia ke-36 Digital Edition (TEI-DE) berhasil membukukan capaian transaksi 802,38 juta dolar AS.
Capaian itu sangat membanggakan sehingga target transaksi TEI-DE sebesar 1,5 miliar dolar AS atau Rp21,1 triliun optimistis dapat tercapai.
Berita selengkapnya klik di sini
2. Ketentuan terbaru pesan tiket KA Jarak Jauh
PT KAI Daop 1 Jakarta kembali mengingatkan calon pengguna yang akan melakukan pemesanan tiket untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bekasi, Cikampek dan Karawang bahwa untuk keberangkatan mulai 26 Oktober 2021 wajib menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan ketentuan ini berlaku baik bagi penumpang dewasa maupun anak-anak sedangkan bagi Warga Negara Asing (WNA) wajib menggunakan nomor identitas yang ada pada paspor.
Berita selengkapnya klik di sini
3. Penerima BSU diperluas
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah memutuskan untuk memperluas penerima bantuan subsidi upah.
“Subsidi upah diperluas dari yang semula hanya diperlakukan untuk mereka yang dikenakan PPKM level 4 dan 3," katanya.
Berita selengkapnya klik di sini
4. Realisasi investasi capai Rp216,7 triliun
Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang triwulan III-2021 mencapai Rp216,7 triliun di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akibat melonjaknya kasus COVID-19.
Meski tercatat tumbuh 3,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy), namun capaian tersebut tercatat melambat 2,8 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (quarter-to-quarter/q-t-q).
Berita selengkapnya klik di sini
5. Butuh Rp3.500 triliun untuk kurangi pemakaian PLTU
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan Indonesia membutuhkan dana mencapai Rp3.500 triliun untuk mengurangi pemakaian Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara dalam rangka mencapai target pengurangan emisi karbon.
Dalam Webinar ALUMNAS di Jakarta, Kamis dia menuturkan nilai tersebut sangat besar dan pemerintah telah berusaha memberikan dukungan seperti menggunakan uang dari pembayaran pajak namun masih belum cukup.
Berita selengkapnya klik di sini
Berita sepekan, penerima BSU diperluas hingga realisasi investasi
Minggu, 31 Oktober 2021 12:22 WIB