ANTARAJAWABARAT.com, 22/6 - Mantan pelatih Persib Bandung Indra Thohir mengatakan tim "Maung Bandung" tidak perlu bertabur bintang karena yang diperlukan adalah pemain yang memiliki 'hati' dan karakter khas Persib.
"Tim tidak perlu bergelimang bintang karena yang diperlukan tim adalah pemain yang memiliki 'kareueus' (kebanggaan) kepada Persib, percuma beli pemain bintang asing bila tidak bermain dengan hati," kata Indra Thohir di sela-sela Diskusi "Menggugat Prestasi" di Gedung Indonesia Menggugat (GIM) Bandung, Kamis.
Menurut Indra, manajemen dan pengurus Persib Bandung Bermartabat (PBB) harus melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait kegagalan Persib meraih target dalam beberapa kompetisi terakhir.
Indra lebih setuju bila Persib lebih banyak memunculkan pemain-pemain lokal yang prospektif dan tidak tergantung pada pemain asing.
"Bagaimanapun harus berkaca dari keberhasilan masa lalu, apa keunggulan dan kelemahannya, harus dievaluasi dan ciptakan iklim kondusif dalam tim dari awal pembentukan tim dan saat kompetisi bergulir," kata Indra.
Selain itu perlu adanya pelatih yang bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki para pemainnya secara optimal. Mampu membangkitkan karakter yang diperlukan oleh Persib.
"Saat ini tidak susah mencari pemain, beda dengan dulu susah mendapatkan pemain. Ya masalahnya sekarang sulit membentuk karakter pemain karena mereka hanya memikirkan 'kerja' musim per musim saja," kata Indra Thohir.
Indra menyebutkan, contoh pemain yang ideal masa lalu harus menjadi contoh.
"Dulu jarang ada pemain yang berani ketawa di ruang ganti saat kalah, namun mereka tidak ketawa hingga ngakak saat menang. Kebanggan kepada Persib harus menjadi prasyarat bagi pemain," kata Indra Thohir.
Sementara itu mantan kiper Persib Bandung, Boyke Adam menyebutkan Persib musim depan perlu memiliki typikal pemain tengah yang memiliki daya jelajah tinggi dan mobilitas tinggi.
Namun demikian ia berpendapat agar Persib mempertahankan pemain kunci di tubuh tim yang ada musim ini.
"Perlu ada penyegaran tim, ke depan perlu ganti tim manajer, pelatih kepala dan assistennya serta yang penting merekrut pemain belakang bertipikal fighter," kata Boyke.
Terkait kegagalan tim Persib musim ini, Boyke berpendapat pelatih tidak mampu memanfaatkan kepiawaian pemainnya. Selain itu ia juga mengkritisi style bermain Persib yang tidak jelas dan konsisten.
"Pola permainan Persib musim ini ganti-ganti tidak konsisten, sesekali mengusung 3-5-2 kemudian 4-4-2," kata Boyke Adam.
Sementara itu tim Persib Bandung mengakhiri kompetisi Liga Super Indonesia 2010-2011 di peringkat ketujuh.
Sedangkan Tim Manajer dan Pelatih Persib rencananya akan memberikan laporan kinerja para pemain yang akan diumumkan awal Juli 2011 mendatang. Namun saat ini sejumlah nama pelatih dan pemain sudah ramai disebut-sebut disiapkan untuk musim kompetisi mendatang.