Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor segera membentuk tim aspirasi untuk menampung penolakan Wisata Edukasi Glow Kebun Raya Bogor (KRB) dari kalangan budayawan Jawa Barat yang merasa keberatan atas lampu-lampu malam yang mengusik tanaman dan satwa di cagar budaya kebun raya itu.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, usai menemui atraksi ratusan budayawan di Balai Kota Bogor, Rabu, yang menggelar atraksi seni menolak Wisata Edukasi Glow gagasan PT Mitra Natura Raya (MNR), mengatakan akan menampung aspirasi tersebut melalui tim yang nanti terbentuk.
"Kami menjembatani aspirasi, akan dibuat sebuah tim atau kepanitiaan nantinya akan akomodir tujuannya untuk menampung lebih kongkret. Lebih detail apa-apa saja pokok-pokok pikiran yang harus disampaikan kepada pengelola," katanya menjelaskan.
Kemudian, Wali Kota Bogor, PT MNR dan BRIN menghormati Kebun Raya Bogor sebagai pusaka Kota Bogor berdasarkan Perwali 17 tahun 2015.
Selanjutnya, Pemerintah Kota Bogor segera membentuk tim kota pusaka, sesuai amanat Perwali 17 tahun 2015 dan Wali Kota Bogor sebagai penanggung jawab dengan melibatkan tokoh adat, tokoh budaya dan tokoh masyarakat.
Baca juga: Budayawan tolak pengelolaan Kebun Raya Bogor oleh MNR, ini alasannya
Baca juga: Bima Arya minta wisata malam Kebun Raya Bogor dihentikan
Baca juga: BRIN pastikan 5 fungsi Kebun Raya Bogor berfungsi seimbang