Depok (ANTARA) - Aplikasi Bursa Kerja Online (BKOL) dari Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok Jawa Barat mencatat sebanyak 3.464 orang pencari kerja (Pencaker) sudah mendaftarkan diri untuk bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidangnya.
"Berdasarkan data yang dihimpun hingga September 2021, pencaker yang telah mendaftarkan diri melalui aplikasi BKOL mencapai 3.464 orang," kata Kepala Disnaker Kota Depok, Mohamad Thamrin di Depok, Rabu.
Ia mengatakan aplikasi berbasis android ini menyajikan pengumuman rekrutment perusahaan yang bisa dilihat langsung oleh pencaker. Tercatat, saat ini ada 47 perusahaan yang tergabung dan aktif di dalam BKOL, angka tersebut akan terus bertambah.
Menurut Thamrin, untuk tingkat penyerapan tenaga kerja di Kota Depok mencapai 1.111 orang. Mereka mendaftarkan surat lamarannya melalui aplikasi BKOL dan perusahaan yang melakukan rekruitmen sendiri.
Lebih lanjut, Thamrin menyebut, di dalam BKOL ini para pencaker juga bisa mendapatkan informasi mengenai berbagai pelatihan kerja. Hal itu dimaksudkan agar mereka dapat mengasah kemampuan yang dimiliki, baik sebagai pekerja maupun wirausaha.
"Semoga pelatihan kerja ini dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Depok, baik dengan bekerja di suatu perusahaan atau membuka lapangan pekerjaan sendiri," harapnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Depok, Meidi Hendianto Gunawan menambahkan pada masa pandemi seperti sekarang, banyak perusahaan yang enggan membuka lowongan pekerjaan.
Untuk mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja, Disnaker terus melakukan sosialisasi kepada perusahaan untuk mendaftarkan atau membuka lowongan kerja di perusahaannya melalui aplikasi BKOL.
"Selain itu, kami juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang sedang mencari kerja agar mempunyai kartu kuning, sebagai salah satu persyaratan mendaftarkan pekerjaan," ujarnya.
Baca juga: Disnaker Kota Depok siapkan bursa kerja secara virtual
Baca juga: Depok programkan bursa kerja daring jembatani pencari kerja dengan perusahaan
Baca juga: FTUI gelar bursa karier secara virtual diikuti 13 ribu peserta