Jayapura (ANTARA) - Pelatih tim sepak bola putra Jawa Barat Yudhiantara meyakini bahwa mengalahkan Jawa Timur bukanlah sebuah misi yang mustahil bagi anak-anak asuhnya.
Kedua tim akan bertemu dalam laga penutup Grup E babak enam besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Minggu (10/10).
Jabar dihadapkan beban wajib menang jika ingin lolos ke semifinal dan menjaga asa mempertahankan medali emas PON, lantaran di pertandingan pertama Grup E mereka kalah 0-1 melawan Kalimantan Timur.
"Insha Allah ya. Tidak ada pilihan bagi tim Jabar, kami harus memenangkan pertandingan untuk lolos," katanya saat dihubungi di Jayapura, Sabtu.
"Kalah ataupun draw kami gugur, sekuat apapun Jatim, tetap tim Jabar harus berusaha memenangkan pertandingan," ujar Yudhiantara menambahkan.
Jabar di pertandingan pertama Grup E menelan kekalahan tipis 0-1 dari Kalimantan Timur sehingga tergeletak di dasar klasemen.
Sebaliknya Jatim memuncaki klasemen Grup E seusai mencukur Kaltim 5-1 pada Jumat (8/10) kemarin.
Yudhiantara mengakui bahwa Jatim merupakan tim yang solid dan kompak serta mendapat sentuhan tersendiri dari pelatih senior Rudy Keltjes yang sudah berkali-kali memenangkan medali emas PON.
"Tapi ya, apapun itu, pertandingan besok Jabar harus siap kalau ingin lolos empat besar," katanya.
"Saya sudah instruksikan ke anak-anak, tak peduli apakah Jatim main full atau cadangan karena simpan tenaga untuk semifinal, ya bagi Jabar tidak ada pilihan lain, sebab menang 1-0 pun kita lolos ke semifinal.
"Saya sampaikan ke anak-anak seharusnya kita punya keuntungan karena lebih bugar ketimbang mereka. Sekali lagi kalau mau berbicara empat besar tidak ada jalan lain, menang 1-0 pun kami masuk," tutupnya.
Apabila Jabar mampu mengalahkan Jatim, maka ketiga tim di Grup E sama-sama mengoleksi tiga poin dan selisih gol keseluruhan bakal jadi pengurut dan hal itu jelas tidak menguntungkan bagi Kaltim yang kini punya selisih gol defisit tiga.
Yudhiantara menyatakan ia masih menunggu kepastian kondisi kebugaran dua pemainnya yakni penyerang sayap Agung Mulyadi dan gelandang serang Ardi Maulana, sedangkan satu pemain sayap Jabar Edi Regiansyah dipastikan absen karena akumulasi kartu kuning.
Baca juga: Jawa Barat matangkan persiapan jelang final sepak bola putri
Baca juga: Tim sepak bola Jabar tak beruntung saat hadapi Kaltim, kata pelatih
Baca juga: Lolos enam besar PON Papua, sepak bola putra Jawa Barat kian percaya diri