Jakarta (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan bahwa lahirnya perusahaan efek daerah (PED) pertama di Jabar yakni PT BJB Sekuritas Jawa Barat diharapkan bisa mendorong minat warga untuk berinvestasi.
"Dengan lahirnya PED pertama, diharapkan dapat meningkatkan serta mendorong minat investasi masyarakat, khususnya di Jawa Barat yang saat ini sudah hampir menyentuh setengah juta investor," kata Kang Emil saat memberikan Keynote Speech pada Ceremony Pembukaan Perdagangan oleh Anggota Bursa Sponsor PT Mandiri Sekuritas dan Perusahaan Efek Daerah PT BJB Sekuritas Jawa Barat di BEI Jakarta, Jumat.
Kang Emil menuturkan jumlah investor tersebut akan meningkat bila melihat dari potensi yang ada di Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut ia menyampaikan pembukaan perdagangan untuk Anggota Bursa Sponsor PT Mandiri Sekuritas dan Perusahaan Efek Daerah PT BJB Sekuritas Jawa Barat pada Jumat, 8 Oktober 2021, di Main Hall Gedung BEI, Jakarta, merupakan peristiwa bersejarah, bagian dari disrupsi 4.0 dan disrupsi pandemi.
"Nantinya diharapkan investor tidak hanya menjadi aktivitas bagi urban citizens saja melainkan rural citizens pun turut meramaikan pasar modal. Pada kesempatan ini juga saya mengapresiasi atas kinerja Bank BJB yang dapat memberikan performa terbaik nya walau tengah berada dalam krisis pandemi.” ujarnya.
Sebagai salah satu tahap awal, Bank BJB telah telah menyiapkan strategi untuk bekerja sama dengan universitas dan menjaring investor dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Beriringan dengan itu, Bank BJB juga terus bergerak proaktif melakukan upaya-upaya literasi dan inklusi pasar modal secara berkesinambungan.
Keberadaan BJB Sekuritas sebagai PED pertama di Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta menekan praktik investasi bodong di tataran masyarakat.
BJB Sekuritas memastikan akan menjangkau calon investor dalam area seluas mungkin guna mengakomodasi kepentingan seluruh kelompok masyarakat dalam memanfaatkan pasar modal dan menjadi investor.
Hari ini PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi melakukan pembukaan perdagangan untuk Anggota Bursa Sponsor PT Mandiri Sekuritas dan Perusahaan Efek Daerah PT BJB Sekuritas Jawa Barat di Main Hall Gedung BEI, Jakarta.
Acara seremonial ini dilakukan secara offline dengan undangan terbatas.
Hadir dalam acara pembukaan perdagangan tersebut Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi, Komisaris Utama Independen Bank BJB Farid Rahman beserta jajaran, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi beserta jajaran, Direktur Utama BJB Sekuritas Yogi Heditia Permadi, Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Hoesen, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sebelumnya BEI telah memberikan persetujuan kepada PT Mandiri Sekuritas sebagai Anggota Bursa Sponsor Perusahaan Efek Daerah (PED) untuk PT BJB Sekuritas Jawa Barat pada tanggal 27 September 2021.
BJB Sekuritas merupakan Perusahaan Efek Daerah (PED) pertama di Indonesia dengan kode broker JB. Kode JB ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bursa Efek Indonesia (BEI) No. S-06087/BEI.ANG/12-2020 tanggal 23 Desember 2020.
Penetapan kode broker dilakukan setelah Mandiri Sekuritas selaku Anggota Bursa Sponsor (AB Sponsor) dari BJB Sekuritas melayangkan surat permohonan kode broker PED yang dimiliki Bank BJB tersebut.
Sebelumnya, Bank BJB telah menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai AB Sponsor dari BJB Sekuritas.
Dengan terdaftarnya kode broker JB, aktivitas perdagangan BJB Sekuritas akan lebih mudah terindeks di bursa saham. BJB Sekuritas juga telah menunjuk PT IDX Solusi Teknologi Informasi sebagai mediator remote trading bagi PED.
Setelah aktif beroperasi, BJB Sekuritas akan melayani kegiatan transaksi efek untuk kepentingan sendiri maupun pihak lain, pemasaran efek dan kegiatan lain sesuai dengan persetujuan pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Keberadaan BJB Sekuritas sebagai perusahaan efek merupakan tonggak baru di industri pasar modal nasional.
BJB Sekuritas didirikan untuk menyerap potensi angka pertumbuhan minat berinvestasi saham khususnya di Jawa Barat yang semakin hari kian memperlihatkan antusiasme tinggi dalam dunia pasar modal. kata Yuddy.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, Single Identification Number (SID) di Jawa Barat per Agustus 2021 sebanyak 471.439. Angka tersebut tumbuh 69 persen dari posisi akhir tahun 2020 sebanyak 192.760.
Dengan jumlah penduduk hampir mencapai 50 juta jiwa, pasar Jawa Barat masih sangat atraktif untuk BJB Sekuritas dikarenakan potensi penetrasi yang tinggi dan dukungan jaringan Bank BJB yang kuat.
Baca juga: Investasi di Karawang tahun ini mencapai Rp13,8 triliun
Baca juga: Kontingen PON Jabar beri kado istimewa untuk Gubernur Ridwan Kamil