Depok (ANTARA) - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok Erry JP menuturkan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) saat ini telah mencapai 50 persen dari target 40 ribu PTSL.
"Kami tentunya akan terus meningkatkan pelayanan," kata Erry dalam keterangan tertulisnya, Minggu.
Menurut dia ke depannya pihaknya mencoba mengedukasi masyarakat untuk menggunakan layanan dalam jaringan (daring) selain lima layanan elektronik yang memang dari Kementerian ATR/BPN yaitu Geographyc Information System Tata Ruang (GISTARU). Yaitu RTR-Online, RDTR Interaktif, RTR-Bia7der, Konsultasi Publik Online, dan Protaru.
"Di luar itu, kami baru akan menyosialisasikan layanan online service Depok," ujarnya.
Erry menambahkan BPN akan melakukan edukasi masyarakat untuk menggunakan layanan daring tersebut. Agar ketika datang ke BPN hanya tinggal mengadakan perjanjian untuk bayar aplikasi dan mengantar berkas fisik.
Erry mengatakan yang diperbolehkan datang adalah masyarakat yang sudah bisa diidentifikasi. Yaitu orang yang sudah berjanji untuk mengantarkan berkas fisik, keperluan untuk pembayaran semua jenis layanan, mengambil berkas yang sudah selesai. Lalu, menanyakan informasi layanan dan mengenai PTSL maupun perbankan tanah.
Lebih lanjut ia menjelaskan saat ini sudah ada lima sengketa tanah yang berhasil dimediasi. Kemudian pada 30 September, BPN memiliki agenda untuk pemaparan, dan menunjukkan kinerja baik kepada kementerian.
Baca juga: Pemkot Depok bayarkan ganti rugi tanah pembangunan 'underpass' Rp30 miliar
Baca juga: BPN DEPOK SIAP SERAHKAN 500 SERTIFIKAT PRONA
Program PTSL di BPN Kota Depok telah capai 50 persen
Minggu, 26 September 2021 10:19 WIB