Karawang (ANTARA) - Aparat kepolisian dari Polres Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menangkap lima orang dari kelompok pencuri spesialis minimarket yang biasa beraksi di wilayah Karawang.
"Mereka (kelompok pencuri) ditangkap di wilayah (Kecamatan) Cilamaya," kata Kapolres setempat AKBP Aldi Subartono, saat ekspos pengungkapan kasus di Mapolres Karawang, Senin.
Ia mengatakan, satu dari lima orang pencuri yang ditangkap itu harus ditembak kakinya karena berusaha kabur saat akan ditangkap petugas.
Menurut kapolres, kelompok pencuri spesialis minimarket ini sudah beraksi sebanyak tujuh kali, ternyata tidak hanya beraksi di wilayah Karawang.
Mereka juga beraksi di wilayah Purwakarta, Cirebon dan Tegal. Namun kebanyakan beraksi di wilayah Karawang.
Kelima pelaku masing-masing berinisial, AS alias Boled (50), B alias Haji (49), AP alias Agil (35), B alias Samsudin (58) dan satu orang penadah T alias Ujang (49).
Dalam aksinya, mereka melakukan pengintaian terlebih dahulu. Ketika suasana sepi baru membobol minimarket dengan cara merusak kunci gembok rolling door depan menggunakan alat berupa linggis dan kunci L.
Setelah itu, pelaku masuk dan mengambil barang-barang berupa satu unit CPU, rokok, kosmetik, kopi, coklat, dan lain-lain.
"Tapi kebanyakan, mereka menggasak rokok. Alasannya, rokok sangat mudah untuk dijual kembali," kata kapolres.
Sementara itu, dari penangkapan lima pencuri itu petugas menyita sejumlah barang bukti berupa satu linggis, satu set anak kunci palsu dan dua gembok rusak serta sejumlah makanan curian.
Petugas juga menyita CPU komputer serta satu unit minibus yang merupakan mobil rental.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman pidana penjara maksimal tujuh tahun penjara.
Satu orang lagi penadah dikenakan pasal 480 KUH-Pidana dengan ancaman hukuman pidana maksimal empat tahun penjara.
Baca juga: Polres Karawang ungkap pencurian ban serep mobil truk
Baca juga: Polres Karawang buka fasilitas lantatur vaksinasi COVID-19 untuk umum
Baca juga: Polres Karawang vaksinasi COVID-19 penyandang disabilitas