Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya melihat perkembangan teknologi digital yang pesat saat ini membuka banyak peluang bagi para pemuda yang berminat pada teknologi untuk mengembangkan kegiatan ekonomi kreatif, seperti pembuatan film.
"Ekonomi kreatif itu, baik membuat video untuk media sosial seperti youtube, tiktok, maupun film," kata Bima Arya, di Kota Bogor, Senin.
Menurut Bima Arya, tantangan bagi pemerintah adalah bagaimana membangun kolaborasi untuk mendorong potensi para pemuda ini, sehingga menumbuhkan kegiatan ekonomi kreatif sekaligus membangun gagasan kreatif melalui video dan film.
"Para pemuda yang membuat video dan film ini, tidak hanya menumbuhkan ekonomi kreatif tapi juga dapat didorong untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan, melalui video dan film yang dibuatnya," katanya.
Untuk itu, tambah dia, Kota Bogor siap berkolaborasi karena butuh para pemuda dengan kekuatan ide untuk memaksimalkan eksposur dari potensi Kota Bogor, baik ekonomi, pariwisata, dan potensi lainnya, melalui visual atau film.
Bima Arya yang lahir di Kota Bogor pada 1972 juga menuturkan, dirinya sangat menyukai seni dan hiburan, terutama film, baik film Amerika, Eropa, maupun Asia.
"Menurut saya film itu bukan hanya hiburan tapi juga menjadi inspirasi. Hidup saya mungkin banyak dibentuk oleh film. Sejak SMA, saya sudah mengkoleksi film-film politik, seperti film Malcolm X, JFK, Lincoln, dan sebagainya," kata Bima.
Bima juga menegaskan para pemuda saat ini memiliki modal besar dalam membangun ekonomi kreatif melalui film, yakni minat dan gagasan, yang perlu dibangun dan diasah secara terus menerus.
"Dulu suatu negara dinilai unggul jika memilik sumber daya alam, tapi sekarang dan ke depan, suatu negara dinilai unggul jika sumber daya manusianya unggul," katanya.
Bima juga bangga ketika insan perfilman nasional dapat memproduksi film yang menginspirasi cinta kepada tanah air, seperti film tentang Bung Karno dan Jenderal Sudirman.
"Jangan pemuda saat ini hanya dijejali dengan tontonan yang isinya hanya intrik, eksploitasi kemewahan, dan hedonisme. Para pemuda perlu diberikan tontonan yang menggugah semangat nasionalisme," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor sambut baik diresmikannya Creative Center Jabar di Kota Bogor
Baca juga: Wali Kota Bogor dukung warga kreatif kembangkan urban farming
Baca juga: Bima Arya dorong pembentukan Forum Ekonomi Kreatif Kota Bogor
Teknologi digital buka peluang bangun ekonomi kreatif Bogor
Senin, 23 Agustus 2021 17:02 WIB