Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor terus mempercepat pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 terhadap warga Kota Bogor yang hingga Jumat hari ini, telah mencapai 419.757 orang atau 51,22 persen dari 819.444 orang sasaran penerima vaksin secara keseluruhan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, di Kota Bogor, Jumat, mengatakan capaian 419.757 orang atau 51,22 persen adalah vaksin dosis pertama.
Menurut Retno, Pemerintah Kota Bogor menargetkan vaksinasi massal COVID-19 terhadap 819.444 orang sasaran bisa selesai pada akhir Oktober mendatang. "Akan lebih baik kalau bisa selesai pada akhir September," katanya.
Percepatan pelaksanaan vaksinasi massal ini, kata dia, tergantung pada ketersediaan vaksin yang dikirim dari Kementerian Kesehatan. "Setiap pekan kita ajukan permohonan untuk pengiriman vaksin. Mudah-mudahan pengirimannya lancar, sehingga pelaksanaan vaksinasinya juga lancar," katanya.
Untuk mencapai target penuntasan vaksinasi dosis pertama, kata dia, telah dibentuk Satgas Vaksinasi dengan memaksimalkan sentra vaksinasi di 18 lokasi di Kota Bogor.
Menurut dia, Dinas Kesehatan yang bekerja sama dengan pihak terkait juga melakukan vaksinasi keliling, agar pelaksanaan vaksinasi lebih dekat ke pemukiman warga. "Warga yang tidak bisa hadir ke lokasi vaksinasi, juga disediakan kendaraan untuk antar-jemput," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan Pemerintah Kota Bogor menargetkan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama terhadap 819.444 orang sasaran bisa dituntaskan sampai akhir Oktober 2021.
Menurut Bima Arya, untuk kelancaran percepatan pelaksanaan vaksinasi massal ini, dirinya juga terus berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, untuk memastikan kelancaran pengiriman vaksin ke Kota Bogor.
Bima menjelaskan pelaksanaan vaksinasi di Kota Bogor, sistemnya sudah dibangun, tenaga kesehatan juga cukup, tempatnya ada di 18 lokasi, tinggal memastikan vaksinnya tersedia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor vaksinasi tahap kedua sudah mencapai 215.908 orang sasaran atau 26,35 persen.*
Baca juga: BOR pasien COVID-19 di RS Kota Bogor turun jadi 29,4 persen
Baca juga: Bogorhitz sebagai platform pasar digital diapresiasi Menkop-UKM