New York (ANTARA) - Harga minyak turun pada hari Senin karena para pedagang khawatir tentang prospek permintaan di tengah kebangkitan infeksi COVID-19.
Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September kehilangan 1,8 dolar AS, atau 2,6 persen, menjadi 66,48 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 1,66 dolar AS atau 2,3 persen menjadi ditutup pada 69,04 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
"Kemerosotan harga berlanjut hari ini di tengah meningkatnya lagi kekhawatiran tentang permintaan," kata Carsten Fritsch, analis energi di Commerzbank Research, dalam sebuah catatan pada hari Senin.
Penguatan dolar AS juga menekan harga minyak. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,16 persen menjadi 92,9410 pada akhir perdagangan Senin, menyusul lonjakan 5,8 persen di hari sebelumnya. Secara historis, harga minyak berbanding terbalik dengan nilai dolar AS.
Untuk pekan yang berakhir Jumat, patokan minyak mentah AS turun 7,7 persen, sementara Brent turun 6,2 persen, berdasarkan kontrak bulan berikutnya.
Baca juga: Harga minyak naik usai aksi jual
Baca juga: Harga minyak turun tajam karena persediaan AS naik
Baca juga: Minyak alami penurunan di tengah kekhawatiran permintaan