Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil meminta Bank BJB beradaptasi dengan sistem keuangan masa depan, salah satunya dengan terus menciptakan fintech yang memiliki manfaat bagi masyarakat.
Pola-pola terbaik fintech harus sudah mulai dipikirkan lebih luas lagi didukung SDM berintegritas tinggi.
“Saya titip tolong dikaji oleh orang BJB tentang sistem keuangan di masa yang akan datang, termasuk dengan fintech yang BJB miliki seperti bjb-digi,” ucap Kang Emil saat Pembukaan Business Review BJB Semester I Tahun 2021 dan Executive Workshop Tahun 2021, secara virtual dari Gedung Negara Pakuan, Bandung, Senin.
Menurutnya, sebuah lembaga harus bisa beradaptasi pada masa pandemi sekarang dan juga mulai mempersiapkan kehidupan di masa depan.
“Karena organisasi itu harus bisa beradaptasi di masa kini, dan persiapkan di masa depan,” kata Ridwan Kamil.
Tak hanya itu, di masa kini dan masa depan, pegawai Bank BJB harus profesional, diperkuat pula dengan tetap menjaga integritas agar pelayanan yang diberikan maksimal, demi mencitrakan Bank BJB sebagai bank yang ramah karena lahirnya di Jabar.
“Profesional harus lebih pintar 'knowledge future'. Jangan sampai profesionalnya bagus tapi integritas tidak ada. Selamat berkontemplasi dan selamat berpikir untuk melayani masyarakat di masa depan,” kata Ridwan Kamil.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga berpesan agar Bank BJB turut serta berkontribusi terkait tujuh potensi ekonomi di Jabar pascapandemi COVID-19.
Adapun tujuh potensi ekonomi yang dimaksud di antaranya, meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok, swasembada pangan, swasembada teknologi, mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan, digital ekonomi, penerapan ekonomi berkelanjutan, dan pariwisata lokal.
Baca juga: BPKAD Jabar: Realisasi anggaran penanganan COVID Rp204,5 miliar
Baca juga: Ridwan Kamil akan beri "kadeudeuh" Windy Cantika Rp300 juta