Cimahi, 8/12 (ANTARA) - Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian (Diskopindgtan) Kota Cimahi, Jabar tetap fokus mewaspadai beredarnya daging sapi yang dicampur babi.
Oleh karena itu, Diskopindagtan menggalakan sosialisasi agar masyarakat memiliki pengetahuan untuk membedakan jenis dan kualitas daging yang sehat.
Diskopindagtan sendiri, memilih sosialisasi bermanfaat itu diberikan kepada kader PKK se -Kota Cimahi di halaman parkir Kantor Pemkot Cimahi, Rabu.
Sosialisi itu dianggap perlu karena saat ini tak sedikit kenakalan para pedagang untuk meraup keuntungan banyak dengan mengorbankan kesehatan dan mengesampingkan faktor halal dan haram produk yang dijualnya.
"Di pasar banyak terjadi penipuan daging. Kadang-kadang tercampur antara daging halal dan tidak halal, kita mewaspadai itu. Melalui sosialisasi, ibu-ibu jadi bisa mengetahui dan bisa membedakan jenis daging, metode pengenalannya sendiri kita mencampur berbagai jenis daging dan mereka memilihnya," kata Kabid Pertanian pada Diskopindagtan Suyoto disela-sela acara Sosialisasi budidaya pertanian melalui pemanfaatan lahan pekarangan.
Dalam kesempatan itu pihaknya juga menyampaikan rencananya untuk menghidupkan pertanian di perkotaan dengan penanaman pohon jenis holtikultura di pekarangan rumah termasuk tanaman toga seperti cabai dan jeruk nipis. Mengenai bantuan, kata dia, akan disalurkan kepada 313 RW di Kota Cimahi dengan ditindaklanjuti kader PKK di tiap RW.
"Disini kita membantu memberikan stimulan, bibit tanaman dan peralatan, selain juga melakukan evaluasi yang continyu. Nanti juga akan kita lombakan lagi. kota-kota lain belum melakukan ini, " tandasnya.
Sementara itu, Ketua tim penggerak PKK Kota Cimahi Ny Atty Suharti Tochija mengatakan, jika pihaknya terus berupaya membantu keluarga tidak mampu lewat Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K).
Keluarga tidak mampu yang memiliki usaha kecil, bisa memperoleh bantuan pinjaman modal dari UP2K dengan pengajuan dari pengurus RW setempat.
Hanya saja, keluarga yang ingin mendapatkan bantuan tersebut harus memenuhi tiga syarat yakni memiliki usaha, membutuhkan modal dan berasal dari keluarga tidak mampu.
Menurutnya, pinjaman modal yang diberikan dalam program UP2K ini memang tidak besar hanya Rp100 sampai Rp200 ribu.
Keterbatasan dana yang ada, juga diakui Atty belum mampu membantu semua keluarga tidak mampu yang ada. Namun, untuk usaha yang memiliki potensi besar dan layak dipasarkan dalam jumlah besar, pihaknya bisa berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkot Cimahi.
"Yang paling utama dalam program ini bukanlah pinjaman modal, tetapi pendampingannya. Jika mereka memiliki usaha yang berpotensi, kami akan hubungkan usulkan ke dinas dan instansi terkait," tuturnya.
Terkait pembinaan PKK di Kota Cimahi, Atty mengungkapkan, secara keseluruhan sudah berjalan baik. Namun, saat ini Kota Cimahi masih sedikit kekurangan kader penggerak di tingkat RW.
Meski begitu, ia bangga dengan prestasi yang ditunjukan PKK di tingkat RW, terutama RW 09 Kelurahan Karang Mekar Kecamatan Cimahi Tengah yang tahun ini menjadi PKK terbaik dan mewakili Kota Cimahi dalam penilaian 10 Program Pokok PKK tingkat Jabar.***2***
DISKOPINDAGTAN WASPADAI PENCAMPURAN DAGING SAPI-BABI
Rabu, 8 Desember 2010 17:09 WIB