Kuningan (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melatih para petani untuk beralih menggunakan pupuk organik, agar mereka tidak tergantung pada pupuk subsidi yang saat ini kuotanya terus berkurang.
"Kita sedang membuat program transisi dari penggunaan pupuk kimia ke pupuk organik," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Ukas Suharfaputra di Kuningan, Senin.
Dia mengatakan program peralihan penggunaan pupuk kimia ke organik saat ini berjalan di 16 Unit Pelaksana Teknis (UPT) pertanian di Kabupaten Kuningan.
Menurutnya program ini perlu waktu yang tidak sebentar, mengingat petani saat ini sudah sangat tergantung dengan penggunaan pupuk kimia.
Untuk itu, pihaknya mencoba mencontohkan secara langsung perbedaan antara padi yang menggunakan pupuk kimia dan pupuk organik, agar para petani bisa melihat langsung perbandingannya.
"Kita membuat percontohan dan perbandingan antara padi yang menggunakan pupuk kimia serta padi dengan pupuk organik," tuturnya.
Ia menambahkan penggunaan pupuk organik saat ini memang belum terlalu biasa, padahal ketika sudah biasa, maka petani akan banyak mendapatkan manfaat dari penggunaan pupuk organik.
Seperti ongkos pemupukan yang relatif lebih murah dibanding menggunakan pupuk kimia, karena pengeluaran terbesar petani pada saat menanam padu itu saat pemupukan dan juga pemeliharaan.
"Ketika petani bisa beralih, maka ongkos produksi bisa ditekan. Selain itu para petani juga tidak akan ada keterlambatan dalam pemupukan," katanya.
Baca juga: Harga kedelai naik, petani Kuningan raup keuntungan
Baca juga: Petani Jambu Kuningan Raup Jutaan Rupiah
Baca juga: Petani Nilam Kuningan Keluhkan Serangan Hama