Bandung (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Besar Bandung menutup lebih awal sejumlah titik jalan protokol di Kota Bandung yang dimulai pukul 11.00 WIB untuk memperketat mobilitas masyarakat saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan penutupan lebih awal dilakukan karena mobilitas masyarakat semakin tinggi sejak dua hari lalu.
"Dengan peningkatan itu kita lakukan buka tutup jalan lebih cepat pada pagi hari, siang, dan sore hari untuk menekan mobilitas," kata Ulung di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin.
Ulung berharap dengan penutupan jalan yang lebih cepat, masyarakat dapat mengurangi mobilitas dan memutuskan agar berdiam di rumah masing-masing.
Ia menegaskan bahwa kini Kota Bandung sedang berbenah untuk menurunkan tingkat penyebaran COVID-19 yang setiap hari terus mengkhawatirkan.
Selain itu, ia meminta masyarakat dari luar kota agar tidak datang ke Kota Bandung. Kepolisian telah melakukan penyekatan di gerbang tol dan batas Kota Bandung.
"Di gerbang tol ada penyekatan, jadi yang mau masuk akan kita seleksi, tetapi untuk saat ini yang masuk Kota Bandung akan kita kembalikan," kata Ulung.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, saat ini ada sebanyak 3.517 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Sementara itu hingga kini ada 25.976 orang terkonfirmasi positif COVID-19 sejak awal pandemi. Dari jumlah tersebut, 21.842 orang di antaranya sudah sembuh dan 617 orang meninggal dunia.
Baca juga: Polrestabes Bandung tutup 41 titik jalan raya sejak siang hari
Baca juga: Polrestabes Bandung buka tutup jalan cegah penyebaran COVID-19
Baca juga: Penutupan jalan protokol di Bandung untuk tekan lonjakan COVID-19