Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan bahwa kasus infeksi virus corona varian Delta sudah ditemukan di sembilan kabupaten/kota di wilayah Provinsi Jawa Barat.
Saat menyampaikan keterangan pers via daring di Bandung, Rabu, dia mengatakan bahwa kasus infeksi virus corona varian Delta terdeteksi di Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Depok, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Subang.
Gubernur meminta warga meningkatkan kehati-hatian dan disiplin menerapkan protokol kesehatan guna menghindari penularan virus corona varian Delta yang lebih cepat menular.
"Varian Delta sudah masuk di Jabar. Hati-hati karena tingkat penularannya sangat tinggi," katanya.
Ia menambahkan, kasus infeksi virus corona varian Delta menurut laporan dari Rumah Sakit Boromeus Bandung sudah ditemukan pada pasien berusia muda.
"Tapi cepat sembuhnya," kata dia.
Ia mengatakan bahwa penularan varian baru virus corona bisa dicegah dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas).
Selain mengampanyekan penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meningkatkan kapasitas fasilitas pelayanan kesehatan untuk menekan angka kematian akibat penyakit tersebut.
"Satu hal yang kita pertahankan, tingkat kematian alhamdulillah masih rendah yakni di angka 1,37 persen atau di bawah rata-rata nasional," kata Gubernur.
Baca juga: Wapres minta tingkatkan kewaspadaan karena varian Delta dan BOR tinggi
Baca juga: Varian Delta enam kali lebih cepat menular dari Alfa sebut Kemenkes
Baca juga: Varian Delta tak butuh karantina lama tapi harus lebih sering tes
Varian Delta ditemukan di sembilan kabupaten/kota Jawa Barat
Rabu, 30 Juni 2021 17:10 WIB