Bandung (ANTARA) - Posyandu di Kota Bandung, tepatnya di Kelurahan Husein Sastranegara, Kecamatan Cicendo mendapat predikat terbaik tingkat Provinsi Jawa Barat. Kini, Posyandu tersebut mengikuti penilaian Posyandu Aktif dan Rumah Tangga ber-PHBS mewakili Provinsi Jawa Barat di tingkat Nasional.
Posyandu di Kota Bandung terpilih menjadi 4 Posyandu terbaik se-Indonesia dan akan bersaing bersama tiga kota lainnya yaitu DKI Jakarta Selatan, Sleman Yogyakarta dan Gorontalo.
Atas pencapaian tersebut, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengatakan, penilaian ini hal yang tepat, sebab untuk mewujudkan masyarakat Kota Bandung sehat diperlukan Posyandu yang aktif dan rumah tangga yang sadar PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
"Sebab prinsip hidup sehat inilah yang akan menghindarkan kita dari bencana kesehatan global," ungkapnya saat memberi sambutan dalam kegiatan Penilaian Posyandu Aktif dan Rumah Tangga ber-PHBS Tingkat Nasional secara virtual, di Pendopo Kota Bandung, Rabu.
Menurut Oded, standar PHBS terlihat sederhana tapi ternyata sulit dilaksanakan secara konsisten. Jika tidak ada yang mengingatkan PHBS, biasanya cenderung dilupakan.
Maka selain keluarga, Posyandu hadir menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan PHBS di masyarakat.
Posyandu hadir melayani ibu dan bayi agar selalu sehat, memastikan bayi lahir dengan bantuan tenaga kesehatan, asupan asi dan gizi bayi mencukupi agar pertumbuhannya sesuai umur. Termasuk memastikan rumah bebas dari jentik nyamuk, tidak ada yang merokok, serta memiliki jamban dan air yang bersih.
“Apalagi sekarang virus Covid-19 tren penularannya sedang tinggi. Maka insyaallah penilaian ini akan membuat masyarakat semakin sadar perilaku hidup bersih dan sehat,” tuturnya.
Di tempat sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kota Bandung, Momon A. Imron mengatakan, meski penilaian secara virtual namun ia berharap dalam pelaksanaan nanti tim Posyandu bisa menampilkan potensi dan inovasi-inovasi yang dimiliki secara maksimal.
“Mudah-mudahan saat ekspose dari tim penilai posyandu kemudian tim PHBS, mereka dapat melihat secara streaming di lapangan, dan melihat inovasi-inovasi yang dilaksanakan oleh Posyandu kita,” harapnya.
Menurut Momon, ada 11 inovasi yang dimiliki Posyandu Kelurahan Husein Sastranegara, dan atas inovasi itulah yang menghantarkan Kota Bandung menjadi posyandu keempat terbaik se-Indonesia.
“Ini suatu hal yang luar biasa, karena di masa pandemi tapi mereka tetap memberikan yang terbaik,” tutupnya.
Sebanyak 11 inovasi yang dimiliki Posyandu Kelurahan Husein Sastranegara, adalah sebagai berikut:
1. Kujaga ( Kenali Usut Jangan Sampai Ganas)
2. Getar Kadu (Gerakan Pintar Kader Posyandu)
3. Si Centring (Asi Lancar Atasi Stunting )
4. Kasih (Kader Saba Imah)
5. Misting Beureum (Beras Enak Bergizi dan Murah)
6. Hidup Bersih Bersanitasi
7. My Darling (Masyarakat Sadar Lingkungan)
8. Jari Lentik (Jumaah Walagri Lengitkeun Jentik)
8. Buruan SAE
9. Bandung Tanginas
10. Pujasera (Program Masyarakat Sehat dan Gembira)
11. Opra (Stop Merokok Apapun Bentuknya). (tan)
Baca juga: Program kader posyandu di Cianjur ditingkatkan untuk tekan gizi buruk
Baca juga: Gubernur Jabar sebut pendamping posyandu berperan cetak SDM unggul
Posyandu Husein Sastranegara Bandung wakili Jabar di lomba tingkat nasional
Rabu, 23 Juni 2021 16:00 WIB