Cibinong, Bogor (ANTARA) - Bupati Bogor Ade Yasin mengaku akan memaksimalkan peran daerah melalui Asosisi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), usai dikukuhkan sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Apkasi periode 2021-2026 dalam Rapat Kerja Nasional XIII Apkasi, di Nusa Dua, Bali.
"Saya berharap ke depan Apkasi akan semakin berperan untuk menjadi jembatan akselerasi dan penyampaian aspirasi untuk mempercepat sinergi pemerintah daerah dan pemerintah pusat," ujar Ade Yasin saat dihubungi di Bogor, Senin.
Ia mengajak para bupati yang tergabung dalam Apkasi untuk mengedepankan kolaborasi yang baik dengan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) di masing-masing wilayah, terlebih dalam hal penanganan COVID-19.
"Suksesnya pengendalian COVID-19 di daerah dapat terwujud ketika sinergi eksekutif, legislatif serta seluruh elemen masyarakat berjalan baik. Ketika kasus penularan COVID-19 terkendali, ekonomi daerah pun akan terbangun," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu pula.
Ade menggunakan strategi penanganan COVID-19 di Kabupaten Bogor melalui empat indikator utama, yaitu mengurangi angka kasus positif, menekan angka kematian, meningkatkan angka kesembuhan, dan menjaga ketersediaan tempat tidur untuk isolasi.
"Strategi indikator-indikator pengendalian COVID-19 akan kami perkuat kembali di Kabupaten Bogor. Terkait arahan untuk kesiagaan melakukan testing, tracking, dan treatment telah kami instruksikan melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dan 101 puskesmas di Kabupaten Bogor," kata Ade Yasin.
Kepengurusan Apkasi masa bakti 2021-2026 dikukuhkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam Rapat Kerja Nasional XIII Apkasi, di Nusa Dua, Bali, Sabtu, 19 Juni 2021.
Baca juga: Presiden Jokowi: Peran bupati penting dalam jaga prokes dan pulihkan ekonomi
Baca juga: Bupati Bogor usul penggunaan SIPD tidak dipaksakan tahun ini
Baca juga: Bupati Ade Yasin beri tujuh masukan ke APKASI untuk pedoman menyusun APBD