Jakarta (ANTARA) - Gelandang tim nasional Skotlandia Billy Gilmour dinobatkan sebagai star of the match atau pemain terbaik versi UEFA saat timnya melakoni laga lanjutan Grup D Euro 2020 melawan Inggris yang berakhir imbang 0-0 di Wembley, London, Jumat waktu setempat (Sabtu WIB).
Melakoni penampilan debutnya di turnamen bergengsi, Gilmour tanpa lelah berlari di hampir seluruh sudut lapangan menghentikan banyak serangan Inggris sebelum digantikan oleh Stuart Armstrong pada menit ke-76.
Penampilan gigih Gilmour bahkan mengundang pujian dari bek Belanda Patrick van Aanholt yang membandingkannya dengan gelandang Prancis sekaligus senior Gilmour di Chelsea, N'Golo Kante.
"Penampilan bagus Skotlandia, permainan padu mereka amat berbeda. Billy Gilmour pada dasarnya adalah N'Golo Kante," cuit Van Aanholt melalui akun Twitter pribadinya, @pvanaanholt.
Komentar Van Aanholt tentu tidak lepas dari pengalamannya bertemu Gilmour saat Belanda diimbangi Skotlandia 2-2 dalam laga pemanasan jelang Euro 2020.
Penampilan Gilmour juga tidak luput dari perhatian para seniornya di skuad Skotlandia, seperti Callum McGregor dan kapten Andy Robertson, yang sangat memuji aksi gelandang berusia 20 tahun itu.
"Dia sangat luar biasa. Untuk seorang pemuda datang ke kondisi semacam ini dan berani menerima bola, nyaman mengendalikannya, pengetahuan dan intelejensianya sangat fantastis. Dia akan terus meningkat dan semakin lebih baik lagi," kata McGregor dilansir laman resmi UEFA.
Sedangkan Robertson menyebut Gilmour siap membukukan jumlah penampilan sebanyak yang ia mau untuk Skotlandia. Bek Liverpool itu juga mengatakan sempat berbincang di siang hari sebelum pertandingan kontra Inggris.
"Dia dari kelas yang berbeda. Saya berbicara dengannya di hotel siang tadi untuk memastikan perasaannya. Selepas obrolan saya malah merasa dapat suntikan kepercayaan diri," katanya.
"Dia pemain top dan karakter yang baik, masa depannya sangat cerah. Dia bisa tampil di Skotlandia sebanyak yang dia mau," tutup Robertson.
Baca juga: Joachim Loew janji Jerman main lebih menyerang lawan Portugal
Baca juga: Slovakia bayar mahal karena pasif di babak kedua lawan Swedia