Bandung (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Bandung menginginkan setiap kelurahan mempunyai tempat isolasi untuk pasien yang terpapar COVID-19.
Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan saat ini kasus COVID-19 memang mengalami peningkatan hingga menyebabkan angka keterisian ruang isolasi mencapai hampir 90 persen.
"Saya ingin satu kelurahan punya satu tempat isolasi mandiri, karena sekarang hotel yang sudah kita siapkan pun kondisinya penuh," kata Ema yang juga merupakan Sekretaris Daerah Kota Bandung di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Hal itu menurutnya perlu dilakukan sebagai langkah kewaspadaan, mengingat pertambahan kasus baru COVID-19 saat ini yang lebih banyak daripada jumlah kesembuhan.
Meski begitu, Ema menyebut saat ini Kota Bandung masih masuk ke dalam kategori zona oranye. Selain itu, menurutnya 80 persen dari seluruh RT di Kota Bandung masih masuk ke pada zona hijau.
"Tapi kita kan bukan permasalahan dari zona saja. Kami perhatikan adalah dinamika pandemi yang harus kita waspadai," katanya.
Sejauh ini, Ema memastikan pihaknya pun terus berupaya menambah ruang isolasi bagi para pasien COVID-19. Menurutnya, ada dua hotel yang kini tengah disiapkan untuk menjadi ruang isolasi.
"Kita khawatir juga kalau ada masyarakat secara ekonomi mereka kurang beruntung dan tempatnya tidak layak dan membutuhkan tempat isoman, kewajiban kita untuk mengakomodasi," kata Ema.
Baca juga: Keterisian ruang isolasi rumah sakit di Bandung meningkat jadi 86 persen
Baca juga: Okupansi ruang isolasi di Bandung meningkat menjadi 81 persen
Baca juga: Pemkot Bandung imbau rumah sakit tambah tempat tidur isolasi
Satgas Bandung ingin setiap kelurahan punya tempat isolasi pasien COVID-19
Senin, 14 Juni 2021 17:15 WIB