Pameran produk UMKM Indonesia itu diselenggarakan atas kerja sama KBRI Windhoek dengan Asosiasi Eksportir dan Produsen Kerajinan Indonesia (ASEPHI) Jawa Barat dan Namibian Craft Center.
Pameran yang bertajuk "From Village to Global Market" itu diadakan mulai 28 Mei sampai 10 Juni di Omba Gallery, yang merupakan pusat produk UMKM khas Namibia di Namibia Craft Center, menurut keterangan KBRI Windhoek yang diterima di Jakarta, Rabu.
Duta Besar RI untuk Namibia Wisnu Edi Pratignyo membuka pameran UMKM Indonesia tersebut. Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa pameran itu menjadi ajang memperkenalkan produk UMKM Indonesia kepada masyarakat Namibia maupun warga asing yang berada di Namibia.
Dubes Edi juga menyampaikan harapan agar pameran itu dapat membuka jalan dan peluang bagi UMKM Indonesia untuk menembus pasar Afrika, khususnya Namibia.
Pameran produk UMKM Indonesia di Windhoek itu menampilkan beragam produk mulai dari baju batik, produk sulam, aksesori dan perhiasan wanita, keramik, tas kulit, dan sepatu.
KBRI juga akan mempromosikan produk UMKM tersebut di ajang pameran lainnya di Namibia, antara lain di Ongwediva Trade Fair pada akhir Agustus 2021 dan kegiatan promosi seni budaya KBRI, yaitu loka karya batik dan peragaan busana pada awal Juli 2021.
Pihak Omba Gallery, yang diwakili koordinator ahlinya, Jurgen Werz, menyambut baik pameran yang diselenggarakan oleh KBRI Windhoek. Dia menyampaikan bahwa Omba Gallery terbuka untuk berbagai bentuk promosi, tidak hanya produk kerajinan tetapi juga produk seni dan budaya.
Jurgen mengaku puas bekerja sama dengan Indonesia dan berharap agar pihaknya dapat bekerja sama lebih erat lagi dengan KBRI Windhoek dalam upaya peningkatan keahlian para perajin di Namibia.
Baca juga: Kemenkop nilai UMKM Garut miliki semangat bangkit di tengah pandemi