Tasikmalaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat kembali mengizinkan tempat wisata beroperasi menerima kunjungan wisatawan dengan syarat menerapkan protokol kesehatan (prokes) karena wabah COVID-19 masih mengancam kesehatan masyarakat di Tasikmalaya.
"Wisata sudah dibuka lagi, tapi tetap sesuai ketentuan maksimal pengunjung 50 persen dari kapasitas," kata Plt Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf di Tasikmalaya, Senin.
Ia menuturkan Pemkot Tasikmalaya sebelumnya menetapkan kebijakan larangan beroperasi untuk tempat wisata karena khawatir terjadi kerumunan orang yang bisa menimbulkan penularan wabah COVID-19.
Alasan sekarang dibuka lagi karena mobilisasi orang terutama pemudik yang datang dari luar kota sudah pulang sehingga akan mengurangi kerumunan orang di tempat wisata.
"Kemarin wisata kita tutup karena yang mudik belum pada pulang, kalau sekarang kerumunan bisa dihindari," katanya.
Ia berharap pengelola wisata untuk lebih memperketat penerapan prokes seperti memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan pakai sabun agar terhindar dari wabah COVID-19.
Pemkot Tasikmalaya sudah menyiapkan tim Satgas COVID-19 untuk mengawasi di lapangan karena khawatir adanya masyarakat maupun pengelola mengabaikan prokes di tempat wisata.
"Tetap itu harus diawasi oleh tim satgas karena kami juga khawatir, jangan sampai ada kerumunan," katanya.
Baca juga: Alasan Pemkot Tasikmalaya masih tutup tempat wisata
Baca juga: Kota Tasikmalaya maksimalkan prokes cegah penularan COVID-19 di tempat wisata