Cirebon, 25/9 (ANTARA) - Jagakali Art Festival III yang diselenggarakan komunitas seni Gardu Unik Cirebon di kawasan Situs Kalijaga, Kecamatan Hajamukti, Kota Cirebon, sejak Sabtu selama dua hari mengusung tema "Wong Waras" yang berarti mengajak masyarakat berpikiran sehat untuk peduli lingkungan.
Ketua panitia penyelenggara Jagakali Art Festival Niko mengatakan kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini akan menghadirkan karya seni yang diharapkan dapat menyadarkan masyarakat untuk menjaga lingkungan seperti sungai, hutan dan udara sehingga manfaatnya nanti bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
"Dengan seni mudah-mudahan dapat menarik perhatian masyarakat kemudian berkumpul sehingga dengan mudah kami dapat menyampaikan pesan melalui karya seni tentang pentingnya alam lingkungan untuk masa depan anak cucu kita," kata Niko Sabtu.
Kegiatan peduli lingkungan yang dikolaborasikan dengan pagelaran seni ini lanjut Niko akan menghadirkan sejumlah hasil karya seniman tidak hanya lokal namun juga dari luar daerah seperti Blora, Garut dan Suku Samin Kabupaten Pati Jateng.
Niko mengatakan sejumlah karya seni yang ditampilkan diantaranya karya seni rupa, seni musik, seni patung dan seni tari yang semuanya bertemakan ajakan untuk peduli lingkungan.
"Seperti komunitas Anak Seribu Pulau dari Blora rencananya akan menampilkan musik akustik, video art dari komunitas Pasir Putih Suku Sasak atau kolaborasi musik tradisional Suku Samin dengan tarling Amparan Jati Cirebon yang semuanya akan bercerita tentang alam dan lingkungan sekitar," katanya.
Seperti pada awal pembukaan acara Jagakali Art Festival hari ini, lanjut Niko, digelar pementasan teater dari komunitas Teater Awal IAIN Syekh Nurjati, dalam adegannya ada prosesi pelarungan bunga ke sungai yang mengalir di kawasan hutan wisata Kalijaga sebagai simbol permohonan maaf atas kerusakan alam yang dilakukan sebagian masyarakat sekitar hutan.
"Selain itu juga ada pemberian sesajen berupa pisang sebagai persembahan untuk kera penghuni hutan tersebut sebagai penjaga hutan yang terakhir. Saya yakin jika hutan tersebut tidak dihuni oleh kera-kera tersebut, hutan ini sudah jadi mall atau pabrik," katanya.
Sejumlah kesenian yang akan ditampilkan pada Jagakali Art Festifal III ini diantaranya Tari Topeng Cirebon, Pemutaran Film Program Pembibitan, Sintren, Lukisan, Ukir Kayu, Barongsai, dan sejumlah pagelaran musik kontemporer. ***4***
(T.PSO-059/B/M019/M019) 25-09-2010 19:28:40
JAGAKALI ART FESTIVAL AJAK MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN
Sabtu, 25 September 2010 19:31 WIB