Beijing (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di Beijing leluasa menggelar shalat Idul Fitri, Kamis, sama dengan masjid-masjid lainnya di China seiring dengan meredanya tingkat penularan COVID-19.
Bahkan setelah shalat Id, Duta Besar RI untuk China Djuhari Oratmangun menggelar silaturahmi bersama staf KBRI dan sejumlah warga negara Indonesia dengan saling berjabat tangan.
Sebagian besar jamaah shalat Idul Fitri pun tidak mengenakan masker sampai rangkaian acara silaturahmi berlangsung di Wisma Duta KBRI Beijing.
Rangkaian silaturahmi di akhiri makan pagi bersama di Wisma Duta dengan suguhan masakan khas Nusantara dan kambing oven.
Shalat Idul Fitri tahun ini diikuti sekitar 150 orang, tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya karena sebagian besar WNI belum bisa kembali ke Beijing sejak kasus pertama COVID-19 ditemukan di Wuhan pada akhir 2019.
Meskipun demikian pengamanan ekstra di luar pagar KBRI Beijing tetap dilakukan oleh petugas kepolisian dan militer China, sama seperti saat digelar acara besar lainnya yang melibatkan WNI.
Usai shalat Id, Dubes dan jajaran staf KBRI Beijing foto bersama tanpa memperhatikan jarak lagi.
Beberapa wilayah di China, khususnya Beijing dalam beberapa bulan terakhir belum ditemukan kasus baru COVID-19 yang menimpa penduduk lokal.
Kluster terakhir COVID-19 di Beijing terjadi pada Januari lalu sebagai dampak dari munculnya kluster baru di wilayah tetangga, Provinsi Hebei.
"Mari kita bersyukur karena hari ini kita bisa merasakan kebahagiaan yang mungkin tidak dirasakan oleh saudara-saudara kita di tempat lain," kata KH Fathurrahman Yahya dalam khutbah Idul Fitri di halaman Wisma Duta KBRI Beijing itu.
Baca juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara shalat Idul Fitri di halaman Istana Bogor
Baca juga: Wapres Shalat Id di pendopo dengan protokol kesehatan ketat
Baca juga: Wali Kota Bima Arya dan keluarga Shalat Idul Fitri di halaman rumah