Bandung (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung akan menjadwalkan ulang atau mengundur proses vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat yang dijadwalkan bertepatan pada saat Idul Fitri 1442 Hijriah.
Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara di Bandung, Jawa Barat, Senin mengatakan paling cepat vaksinasi itu 28 hari dari dosis pertama ke dosis kedua. Sehingga tahap vaksinasi dosis kedua bisa melebihi jangka waktu tersebut.
"Sudah dihitung ya, jadi diundur ke tanggal mulai lagi hari Senin, atau mulai lagi Sabtu," kata Ahyani .
Adapun dia mengatakan sasaran vaksinasi di Kota Bandung berjumlah 474.791 orang, terdiri dari kategori SDM Kesehatan, petugas publik, dan lansia.
Rinciannya, sasaran vaksinasi untuk SDM Kesehatan yakni untuk 24.709 orang. Namun sejauh ini pelaksanaannya sudah mencapai 100 persen lebih baik vaksin dosis pertama maupun dosis ke dua.
Sementara untuk sasaran vaksinasi untuk petugas publik berjumlah 144.416 orang. Untuk dosis pertama, pelaksanaannya sudah 195.938 orang atau sebesar 135,68 persen. Sedangkan dosis keduanya sudah ada 122.441 orang yang divaksinasi atau baru terealisasi 84,78 persen.
Kemudian sasaran vaksinasi untuk lansia itu 305.666 orang. Namun sejauh ini baik dosis pertama maupun dosis kedua belum mencapai target. Dosis pertama lansia baru terealisasi sebesar 31,33 persen, sedangkan dosis kedua baru 26,38 persen.
Secara keseluruhan, vaksinasi di Kota Bandung sudah terealisasi 68.00 persen pada dosis pertama, dan 48,96 persen pada dosis kedua.
Selain itu, Ahyani mengatakan sejauh ini kasus pertambahan positif COVID-19 di Kota Bandung masih terkendali. Sehingga ia mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan meski telah divaksinasi.
"Penularan per hari masih di bawah 100 ya, 60 kasus sampai 70 kasus, mudah-mudahan dapat ditahan, dan yang kemarin tidak terjadi ya (lonjakan)," katanya.
Baca juga: BMKG Bandung pastikan hilal belum terlihat di Subang
Baca juga: BMKG prakirakan cuaca cerah saat hari Idul Fitri di Bandung