Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat vaksinasi untuk 21 ribu guru di wilayah tersebut, sudah mencapai 60 persen atau 12 ribu orang guru sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19, sehingga uji coba pembelajaran tatap muka akan dilakukan secara bertahap.
"Untuk belasan ribu guru sudah mendapatkan vaksinasi tahap kedua, sehingga sisanya ditargetkan dapat tercapai di akhir bulan Mei. Belum tercapainya vaksinasi bagi semua guru karena vaksinasi dibagi untuk pegawai publik dan lansia," kata Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal di Cianjur Kamis.
Ia menjelaskan target atau sasaran vaksinasi tenaga pengajar di Cianjur, sebanyak 21 ribu orang terdiri dari 12 ribu guru SD, 6 Ribu guru SMP dan 3 ribu orang guru SMA/SMK sederajat. Setelah Lebaran, pihaknya akan mendorong vaksinasi untuk guru agar uji coba pembelajaran tatap muka dapat terlaksana.
Vaksinasi untuk guru di wilayah Cianjur kota, utara dan timur dilakukan di Gedung Gelora Muda Cianjur, sedangkan untuk guru di wilayah selatan di lakukan di puskesmas setempat dimana tenaga pengajar berdomisili, sehingga memudakan mereka untuk menjalani vaksinasi.
"Kami juga berkoordinasi dengan dinas pendidikan, agar seluruh tenaga pengajar sudah mendapatkan vaksinasi sebelum uji coba dilakukan, sehingga saat pelaksanaan pembelajaran tatap muka kembali digelar secara normal, seluruh tenaga pengajar sudah mendapat vaksinasi," katanya.
"Kami tetap mengimbau bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi tetap menjaga protokol kesehatan sebagai upaya memutus rantai penyebaran virus berbahaya yang masih terjadi," kata Yusman.
Baca juga: Selama bulan puasa 5.000 lansia dan guru jalani vaksinasi
Baca juga: PTM di Cianjur dibatasi karena ribuan guru belum divaksin
Baca juga: Sebelum sekolah tatap muka, seluruh guru di Cianjur harus sudah divaksin