Manager Communication Relations & CID Pertamina Hulu Energi Hari Setyono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan pihaknya telah melakukan perbaikan pipa bocor sehingga dapat dipastikan tidak ada lagi tebaran minyak ke perairan laut.
“Sisa minyak yang ada di perairan kami kejar dan lakukan eliminasi secara langsung. Kami mendapat dukungan penuh dari nelayan yang berkeinginan untuk terlibat dalam pembersihan," kata Hari Setyono.
Pertamina mengerahkan beberapa kapal untuk melakukan pembersihan minyak di perairan laut guna memastikan langkah-langkah penanganan kebocoran pipa di sekitar 15 mil dari bibir pantai Karawang berjalan cepat dan intensif.
Perusahaan juga terus melakukan pemantauan melalui laut dan udara mengikuti trajektori model tumpahan minyak termasuk fasilitas produksi PHE ONWJ dan area potensial lainnya.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksikan ada kerugian sekitar 6.000 barel minyak per hari akibat insiden kebocoran pipa yang terjadi sejak pekan lalu.
Dugaan sementara kebocoran pipa akibat korosi di bagian internal pipa. Bagian pipa yang bocor sudah ditutup dan diperbaiki agar minyak tidak lagi mencemari kawasan perairan laut yang mengancam sumber-sumber kehidupan dan keberlanjutan alam.
Baca juga: Warga bersama PHE ONWJ bersihkan sisa kebocoran minyak di pantai Karawang
Baca juga: Sejumlah kapal dikerahkan tangani kebocoran pipa Pertamina di Karawang
Baca juga: Pertamina kumpulkan 8.500 karung pasir campur minyak mentah di Karawang
Baca juga: Warga bersama PHE ONWJ bersihkan sisa kebocoran minyak di pantai Karawang
Baca juga: Sejumlah kapal dikerahkan tangani kebocoran pipa Pertamina di Karawang
Baca juga: Pertamina kumpulkan 8.500 karung pasir campur minyak mentah di Karawang