Soreang, 22/8 (ANTARA) - Tumpukan sampah di jembatan Citarum Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kini mulai mengusik kenyamanan warganya, karena selain menimbulkan bau menyengat dan tumpukan sampah itu juga telah mengganggu arus lalu lintas.
"Setiap hari saya terpaksa harus melewati bau busuk tumpukan sampah, ini karena saya harus bekerja di seberang Citarum," kata Wawan, warga Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu.
Warga yang setiap hari melewati jembatan Citarum yang melintang antara batas Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Baleendah itu, merasa terganggu, apalagi di bulan Ramaan, bau sampah seringkali membuatnya merasa mual, karena perut kosong.
"Saya yakin, kondisi serupa juga dirasakan ribuan warga lain yang sering melewati jembatan itu, saya tidak membayangkan, betapa tersiksanya warga sekitar, yang setiap saat mengirup bau tak sedap," ujar Wawan.
Sementara itu tokoh masyarakat yang saat ini maju sebagai Calon Wakil Bupati, Dadang Rusdiana, berpendapat penyelesaian persoalan sampah hingga Kabupaten Bandung nyaman, merupakan salah satu program prioritas yang akan dilakukan dirinya dan calon Bupati Bandung, Ridho Budiman Utama.
"Meski sering dianggap remeh, sebenarnya sampah bisa menjadi ciri dan kepribadian sebuah daerah," ujar Darus, panggilan akrab mantan Ketua Harian Panitia Anggaran DPRD Kabupaten Bandung ini.
Bahkan, kata Darus, penanganan sampah yang baik berarti mencirikan telah baiknya roda pemerintahan sebuah daerah, dan sebaliknya jika sampah menumpuk di mana-mana, berarti roda pemerintahan juga acak-acakan dan tidak tertata rapi.
Untuk itu, lanjut Darus, ia dan Ridho akan menjadikan persoalan sampah sebagai salah satu program prioritas yang harus secepatnya ditangani, dengan langkah awal pemerintah daerah mengoptimalkan proses composting sampah di setiap kecamatan.
"Kalau ini berjalan, maka hamper 60 persen sampah sudah bisa ditangani. Sedangkan sisanya baru akan diolah di TPA,"katanya.***3***
(U.pso-156/B/M019/M019) 22-08-2010 21:10:14
PERSOALAN SAMPAH DI KABUPATEN BANDUNG MAKIN PARAH
Minggu, 22 Agustus 2010 21:43 WIB