Indramayu, 20/8 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan produksi padi dapat memenuhi target pada 2010 melihat hasil produksi Kabupaten Indramayu semakin meningkat.
"Kami merasa yakin target produksi padi tahun ini bisa tercapai," ujar Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf, saat ditemui dalam acara panen raya padi varietas Ciherang di Desa Beduyut, Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jumat.
Dalam acara panen perdana tersebut, turut hadir sejumlah menteri, di antaranya Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pertanian Suswono, Menteri BUMN Mustafa Abu Bakar, dan Dirut
Perum Bulog Sutarto Alimoeso.
Dikatakannya, target produksi padi di Jabar pada 2010 sebesar 11.309.480 ton gabah kering. Berbagai upaya telah maksimal dilakukan Untuk mencapai target tersebut, instansi terkait berhasil meingkatkan produksi padi, seperti pemberian sekolah lapangan kepada petani maupun
pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT).
Dia menambahkan, berbagai upaya itu telah mampu meningkatkan produksi padi pada tahun sebelumnya. Produksi padi pada 2009 mencapai 11.322.681 ton gabah kering, atau lebih tinggi 11,98 persen dibandingkan 2008.
"Tak hanya itu, pencapaian target tersebut diperoleh dari berbagai daerah yang menjadi sentra tanaman padi, terutama Kabupaten Indramayu," katanya.
Target produksi padi di daerah yang menjadi pusat produksi padi di Jabar itu kurang dari 1,5 juta ton gabah kering, paparnya.
"Kami berharap Kabupaten Indramayu bisa memenuhi target setiap tahunnya, selain itu petani yang ada terus mengembangkan sektor pertanian," jelasnya.
Kepala dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Toto Kusmarwanto, didampingi Kabid Tanaman Pangan, Takmid, menuturkan, pihaknya yakin bisa memenuhi target tersebut. Bahkan, pencapaian produksi itu bisa melebihi target yang telah ditentukan.
Dia menjelaskan, hasil produksi padi selama musim tanam rendeng 2009/2010 telah mencapai 900 ribu ton. produksi padi dari hasil panen gadu 2010 kurang dari 700 ribu ton. Sehingga produksi padi pada tahun ini malah bisa surplus.
"Surplus ini seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya, produksi padi di Kabupaten Indramayu stabil," katanya.
Dikatakannya,luas areal tanaman padi pada musim ini mencapai 113.472 hektare. Dari jumlah tersebut, wilayah yang telah panen baru sekitar 50 persen.
Sejumlah daerah mengalami serangan berbagai OPT, diantaranya Kecamatan Terisi, Losarang, dan Gabus Wetan, meski terjadi penurunan produksi, namun jumlahnya masih terkendali.
"Serangan berbagai OPT itu terjadi akibat kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang. Adapun OPT yang banyak menyerang areal tanaman padi diantaranya wereng, tikus, keong mas, dan hama
kresek," ungkapnya.***2***
Enjang S