Bandung (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat (Jabar) menyatakan sebanyak 10 gardu distribusi terdampak kebakaran kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Jabar, yang terjadi pada Senin (29/3) dini hari.
"Kami turut prihatin dengan apa yang terjadi saat ini. Kami terus akan mengupayakan penormalan jaringan dan bekerja sama dengan pemerintah dan aparat agar listrik kembali menyala, beberapa lokasi harus kami lakukan survei terlebih dahulu demi keamanan masyarakat," kata GM PLN UID Jawa Barat Agung Nugraha.
Sebanyak 1.078 pelanggan terdampak akibat peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.
Sesaat sejak dimulainya gangguan dini hari tadi, kata Agung, PLN langsung mengupayakan manuver jaringan untuk mengantisipasi meluasnya dampak gangguan dan menerjunkan personil serta petugas pelayanan teknis, selain itu juga melakukan upaya pengamanan aset PLN.
Hingga pukul 08.00 WIB, sebanyak satu gardu distribusi yang sudah dinormalkan kembali dengan terlebih dahulu memastikan bahwa kondisi benar benar aman.
PLN langsung mengupayakan manuver jaringan dan menerjunkan 17 personel yang terdiri pegawai dan petugas pelayanan teknis.
Selain itu juga melakukan upaya pengamanan aset PLN dan lokasi saat ini juga sedang dijaga oleh aparat demi keamanan bersama mencegah apabila terjadi hal yang membahayakan seperti ledakan susulan.
"Beberapa lokasi memang masih di jaga petugas jarak yang diperbolehkan radius tiga kilometer," kata Agung Nugraha.
Baca juga: Polri kerahkan Inafis telusuri penyebab kebakaran kilang minyak Balongan
Baca juga: Kebakaran tangki kilang minyak Balongan belum padam
Baca juga: Pertamina diminta segera lakukan pemulihan operasi Kilang Balongan