TASIKMALAYA KEKURANGAN RIBUAN GURU

Tasikmalaya, 21/6 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kekurangan ribuan guru yang merata disetiap sekolah tingkat SD, SMP dan SMA sederajat.

"Kita kekurangan guru, ditambah dengan jumlah guru yang mulai masuk pensiun, " kata Bupati Tasikmalaya, Tatang Farhanul Hakim, di Tasikmalaya, Senin.

Masuknya tahun 2011 mendatang, sebanyak 3500 orang tenaga pengajar akan masuk masa pensiun di Kabupaten Tasikmalaya.

Tercatat di Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya jumlah guru PNS sebanyak 9.494 orang, sedangkan kekurangan sekitar 1.200 orang guru pengajar.

"Sehingga tahun 2011 sebanyak 3.500 guru masuk pensiun ditambah kekurangan guru sekarang jadi total kekurangan seluruhnya mencapai 4.700 orang guru," katanya.

Sedangkan jumlah siswa didik dengan jumlah penambahan guru, kata Tatang tidak sebanding jika diperhitungkan setiap tahunnya. Jumlah peserta didik menunjukan bertambah peningkatan dan sebaliknya jumlah guru justru bertambahnya sedikit bahkan menetap.

Namun upaya dalam mengatasi kekurangan tersebut, kata Bupati pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan meminta pemerintah pusat melalui penerimaan calon pegawai negeri sipil tahun 2010 agar memberikan kuota lebih banyak pada sektor guru pengajar.

"Tahun lalu kita sudah mengusulkan sekitar 1.200 guru tapi yang dapat diwujudkan pemerintah pusat hanya sekitar 200 guru," katanya.

Upaya lain dalam menutupi kekurangan guru, Bupati mengusulkan pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan Daerah (BKPLD) Kabupaten Tasikmalaya untuk memprioritaskan penerimaan CPNS pada bidang keguruan.

"Saya usulkan agar penerimaan CPNS untuk guru disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan," tegasnya.

Sementara itu, sekretaris BKPLD Kabupaten Tasikmalaya, Eddy Saeful Anwar, mengatakan kuota penerimaan CPNS tahun 2010 mengajukan sebanyak 3564 lowongan CPNS.

Dari jumlah tersebut kata Eddy sekitar 2.992 orang ditujukan untuk guru pengajar sedangkan sisanya untuk kuota umum.

"Tahun ini kuota pengajar memang kita prioritaskan, tapi belum tentu semuanya langsung diterima tergantung kebijakan pusat," katanya.***3***

Feri P