Cianjur, 12/6 (ANTARA) - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Tjetjep Muchtar Soleh, Sabtu, membuka acara syukur nelayan di Pantai Jayanti, Cidaun.
Sehari sebelumnya, 600 orang nelayan melakukan tradisi "Ngalarung" yaitu melepaskan nasi tumpeng ke tengah laut, sebagai wujud syukur ratusan nelayan atas hasil tangkapan yang diberikan selama ini.
Acara akan berlangsung hingga Minggu (13/6) dengan gelar berbagai budaya dan tradisi serta kesenian rakyat terutama nelayan akan digelar, sebagai rasa syukur, kata Asep Samudera tokoh masyarakat Cidaun.
Syukuran nelayan ini digelar setiap tahunnya, tepatnya pada bulan Juni. Namun agenda tersebut digelar secara swadaya dan terkesan kurang mendapatkan perhatian pemerintah.
"Ini bisa menjadi agenda tahunan Pemkab Cianjur, yang dapat mengundang wisatawan domestic atau mancanegara, tapi sampai saat ini Pemkab Cianjur, hanya ikut andil sebagai pembuka acara," katanya.
Hal senada terucap pula dari Ketua Nelayan Cidaun, Ocin. Ia berharap tradisi syukur nelayan yang digelar setiap tahun, mendapat dukungan dari berabagai lapisan masyarakat dan Pemkab Cianjur.
Tradisi ini sudah dilakukan sejak dulu, namun hingga saat ini terkesan tidak mendapat dukungan. Harapan kami Pemkab Cianjur, ikut mempromosikan kegiatan ini, agar memiliki nilai jual.
Sementara itu Bupati Cianjur yang membuka secara resmi kegiatan syukur nelayan itu, merasa kecewa. Pasalnya ungkap bupati, dalam sambutanya, nelayan yang hadir hanya hitungan jari.
"Saya ingin bersilaturahmi dengan ratusan nelayan, tapi yang datang hanya puluhan orang nelayan," katanya.
Orang nomor satu itu, berjanji kedepanya, akan memasukan syukur nelayan Cidaun, ke dalam agenda tetap Pemkab Cianjur, sebagai bentuk promosi dan lebih meningkatkan kunjungan ke Pantai Selatan Cianjur.***1***
(U.K-FKR/B/M019/M019) 12-06-2010 13:00:09