Bandung, 27/5 (ANTARA) - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Barat meningkat menjadi sekitar 1.000 orang per hari setelah munculnya konflik politik di Thailand dan dibukanya penerbangan dari Malaysia menuju Bandung.
"Sejak dibukanya penerbangan langsung ke Bandung, jumlah wisatawan dari mancanegara meningkat drastis, terlebih setelah adanya konflik di Thailand," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Iing Herdiwan, di Bandung, Kamis.
Ditemui usai melepas peserta West Java Adventure Off Road (WJAOR) ke-11 di halaman Gedung Sate Bandung, Iing mengatakan, peningkatan jumlah wisman ke Jabar tidak hanya karena dibukanya penerbangan dari Malaysia ke Bandung, tapi juga dampak dari situasi politik yang memanas di negara Thailand.
Ia menyebutkan, sedikitnya 300 wisman yang semula akan pergi ke Thailand pada pekan lalu, mendadak mengalihkan kunjungan wisatanya ke Jawa Barat.
"Perusahaan travel luar negeri yang sudah membuat kontrak dengan calon wisatawan ke negara Thailand, memilih mengalihkan perjalanannya ke tempat lain termasuk ke Jabar. Terlebih, saat ini Bandara Husein Sastranegara sudah membuka penerbangan langsung dari Malaysia," kata Iing.
Menurutnya, perkembangan pesat jumlah wisman ke Jabar terasa sejak awal tahun 2010. Sejak Januari hingga Mei ini sedikitnya 50 ribu orang wisman telah mengunjungi ke berbagai tempat wisata di Jabar.
Untuk ke depan, lanjut dia, pihaknya menargetkan sekitar 700 ribu wisman dan 30 juta wisatawan domestik berkunjung ke Bumi Parahiyangan.
"Perkembangan wisata Jabar yang sangat cepat ini harus kita respon secara positif," ujarnya.
Ia mengakui bahwa infrastruktur dan penataan wisata di Jabar masih tergolong sangat lemah. "Kondisi ini tentunya harus kita respon dengan pembenahan infrastruktur dan memaksimalkan sosialisasi," katanya.
Sementara itu, dalam kegiatan WJAOR ke-11 sedikitnya 135 mobil jeep jenis adventure dilepas Sekda Jawa Barat Lex Laksamana dan Kadisbudpar.
Para "off roader" rencananya menempuh jarak 180 kilometer yang dimulai dari Gedung Sate Bandung dan berakhir di Aquila Pacet-Cianjur pada Minggu mendatang.
Kegiatan tersebut juga diikuti oleh peserta asal Malaysia yang tercatat menurunkan dua tim.