Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menyiapkan 200 tenaga kesehatan untuk ditugaskan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Asrama Haji Bekasi di Jalan Kemakmuran, Kecamatan Bekasi Selatan.
"Insya Allah mulai ditempatkan akhir Januari ini. Mereka (nakes) akan bertugas dengan sistem shift (bergantian)," kata Kepala Unit Pelaksana Tugas Asrama Haji Bekasi Dede Saeful Uyun di Bekasi, Jumat.
Dia menjelaskan para tenaga kesehatan itu akan ditempatkan di Gedung Musdalifah dan Gedung Mina C yang terletak di bagian depan Asrama Haji Bekasi.
"Jarak antara lokasi penugasan tenaga medis dengan tempat isolasi pasien COVID-19 relatif berjauhan," katanya.
Sementara dua blok Asrama Haji Bekasi yakni Gedung Mina D dan E yang terletak di bagian belakang asrama diperuntukkan bagi pasien COVID-19.
"Kita sudah setting agar memang jaraknya tidak terlalu dekat antara pasien dengan petugas medis. Kita juga buat pagar pembatas dan wilayah steril di sekeliling gedung itu," katanya.
Dede mengatakan kapasitas gedung bagi para tenaga medis berjumlah 50 kamar. Di setiap kamar terdapat dua tempat tidur bertingkat berikut dua kasur tambahan.
"Setiap kamar ada dua tempat tidur bertingkat yang bisa ditempati empat tenaga medis artinya bisa digunakan sampai 200 orang," ucapnya.
Di setiap kamar juga sudah dilengkapi sejumlah fasilitas seperti televisi, kulkas berukuran kecil, serta kamar mandi.
"Sudah representatif untuk digunakan oleh para tenaga medis. Semoga dapat segera digunakan sesuai jadwal semula di akhir bulan ini," kata dia.
Baca juga: Asrama Haji Bekasi siap dijadikan RS Darurat COVID-19
Baca juga: Stadion Patriot Bekasi difungsikan rawat pasien COVID-19