Bandung (ANTARA) - Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Kabupaten Sumedang, Kabupaten Subang dan Kabupaten Majalengka H Nurhasan Zaidi meminta pemerintah daerah mengantisipasi zona rawan longsor susulan di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Pemerintah, baik pusat maupun daerah, harus mengevaluasi faktor sebab dan dampak dari musibah ini. Terutama di daerah-daerah rawan longsor yang mengancam jiwa manusia, kebijakan pembangunan perumahan harus dievaluasi ulang, rumah bisa dibeli berapa pun tapi nyawa tidak ada gantinya," kata Nurhasan Zaidi di Sumedang, Kamis.
Atas nama pribadi dan institusi ia menyampaikan duka mendalam atas musibah bencana alam di Kabupaten Sumedang yang terjadi pada Sabtu, 9 Januari 2021.
"Duka dan keprihatinan yang mendalam kita rasakan atas musibah ini. Kita minta pemerintah segera antisipasi daerah zona rawan longsor susulan, mengingat kondisi cuaca masih mengkhawatirkan," kata Nurhasan seusai mengunjungi Posko Relawan PKS Bencana Banjir dan Tanah Longsor Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
Ia mengatakan bahwa telah mengajukan agenda Kunjungan Kerja Spesifik oleh Komisi VIII DPR RI untuk meninjau lokasi bencana tersebut bersama seluruh kementrian dan lembaga terkait yang rencananya dijadwalkan akhir pekan ini.
Nurhasan juga mengungkapkan belasungkawanya bagi para korban yang meninggal dunia serta menyalurkan bantuan bagi korban terdampak bencana melalui Posko Tanggap Bencana Relawan.
"Sekali lagi kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya, Insyaallah korban yang meninggal dunia syahid dijalan Allah dan diterima disisi-Nya. Kita juga berdoa semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan serta keshabaran," tuturnya.
“Alhamdulillah sejak hari pertama, Relawan PKS ikut turun bersama masyarakat di beberapa lokasi terdampak, ini tulus kita lakukan sebagai wujud cinta, kepedulian dan rasa sepenangungan. Dan mudah-mudahan bantuan ini bisa sedikit menghibur dan meringankan beban keluarga yang terkena musibah," lanjutnya.
Pada Sabtu (9/1) petang terjadi longsor yang disusun banjir di Dusun Bojong Kondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang dan sedikitnya 14 rumah rusah berat akibat ambrolnya tebing setinggi 20 meter dan ratusan rumah terendam banjir lumpur.
Bencana tersebut juga menimbulkan belasan korban jiwa dari masyarakat dan sejumlah petugas serta relawan yang berusaha mengevakuasi korban terkubur longsoran.
Diantaranya adalah Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, Kasi Trantib Kecamatan Cimanggung, Danramil Cimanggung Kapten Setyo Pribadi dan petugas Basarnas.
Baca juga: SAR Bandung catat temuan 24 korban meninggal akibat longsor di Sumedang
Baca juga: Menteri PUPR: Longsor Sumedang jadi perhatian Presiden Jokowi
Baca juga: Menko PMK minta Pemkab Sumedang rehabilitasi lahan longsor
Antisipasi zona rawan longsor susulan di Sumedang
Kamis, 14 Januari 2021 19:28 WIB