Jakarta (ANTARA) - Salah satu jamaah Masjid Al-Istiqomah Cengkareng, Jakarta Barat, Murjani menjelaskan kronologi tertangkapnya D (56) yang melemparkan bom molotov ke masjid tersebut.
Menurut Murjani, tersangka D tertangkap karena jaket belakang pelaku sempat terkena percikan api dari bom yang dilemparkannya.
"Karena dia lempar dan terkena tembok, jadi sebagian cipratan api mental ke badan pelaku. Warga nangkep (menangkap) pelaku dan menyiramkan air," ujar Murjani di Jakarta, Ahad.
Pelaku ditangkap kurang dari 50 meter dari lokasi tersebut. Dia sempat dihakimi massa sebelum diamankan di Sekretariat Masjid Al-Istiqomah.
Namun saat diinterogasi jamaah, pelaku malah menjawab asal-asalan.
Murjani mengaku pada saat kejadian tengah berjalan menuju masjid untuk menjalankan Shalat Isya berjamaah. Kemudian sesampainya masuk lingkungan masjid, dia melihat benda melayang.
Benda tersebut dilemparkan oleh seorang pria yang mengendarai motor. Benda itu menimbulkan api yang jatuh ke halaman masjid.
Beberapa warga yang sedang mengambil air wudhu sempat berlarian panik melihat api tersebut.
"Api tersebut saya siram. Untungnya benda tersebut terpental tembok menara dan jatuh di halaman," ujar dia.
Sementara itu, motor yang terparkir di dekat percikan api tersebut dapat terselamatkan sehingga tidak ikut terbakar.
Seorang pria berinisial D (56) ditangkap aparat Kepolisian lantaran melempar bom molotov ke Masjid Al-Istiqomah, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (26/12) malam.
Aksi pria asal Jatimulya, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, tersebut cepat diketahui warga dan jamaah masjid, kemudian mengelak saat diinterogasi ramai-ramai.
"Saat ini pelaku sudah diamankan oleh personel Polsek Cengkareng dan akan ditangani Polres Jakbar," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi di Jakarta, Sabtu malam.
Menurut rekaman kamera pengintai CCTV yang beredar di media sosial Instagram @jakarta.terkini, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 19.39 WIB.