Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengajukan sebanyak 1,4 juta warganya mendapatkan vaksinasi COVID-19 kepada pemerintah pusat yang kemungkinan Januari 2021 bisa terlaksana.
"Dari 1,4 juta vaksin COVID-19 untuk masyarakat sasarannya untuk warga yang berusia 18 hingga 59 tahun karena disesuaikan dengan pengadaan dari pemerintah pusat," kata Kepala Bidang Pengendalin dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Andi Rahman di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, untuk jumlah warga Kabupaten Sukabumi totalnya sekitar 2,4 juta jiwa, sehingga masih ada sekitar satu juta jiwa sisanya yang juga harus mendapatkan pelayanan vaksinasi COVID-19.
Namun demikian, pengajuan yang dilakukan pihaknya disesuaikan dengan pengadaan dari pemerintah pusat, tapi pihaknya berharap seluruh warga Kabupaten Sukabumi bisa mendapatkan vaksin tersebut.
Sesuai amanat dari pusat, vaksinasi COVID-19 diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, TNI, Porl, Satuan Polisi Pamong Praja, aparatur sipil negara (ASN) serta peserta BPJS dan BPJS penerima bantuan iuran (PBI).
Tetapi, warga tidak perlu khawatir karena pihaknya akan tetap mengupayakan agar seluruh warga yang ber-KTP di kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini bisa mendapatkan vaksin.
"Kemungkinan pelaksanaan vaksinasi dilakukan bertahap pada Januari 2021 dan untuk logistik yang sudah datang baru tempat vaksin refrigator sebanyak dua unit," tambahnya. .
Andi yang juga merupakan Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Percepatanan Penanganan COVID-19 setempat mengatakan dalam minggu-minggu ini Pemkab Sukabumi akan mengadakan simulasi pemberian vaksin COVID-19 di salah satu tempat dan di linkkan melalui aplikasi zoom meeting ke semua kecamatan.
Pihaknya juga belum bisa memberikan informasi secara detail tentang rencana vaksinasi COVID-19 yang akan diimplementasikan di Kabupaten Sukabumi.
Namun, pihaknya sudah menyiapkan berbagai sarana komunikasi, edukasi dan informasi (KIE) sebagai alat sosialisasi kepada masyarakat tentang vaksinasi tersebut, agar warga paham pentingnya pemberian vaksin.
Baca juga: Pemerintah realokasi anggaran untuk vaksin COVID-19 gratis
Baca juga: Presiden tegaskan akan jadi penerima pertama vaksinasi COVID-19
Baca juga: Survei: Sembilan persen warga Jawa Barat tak bersedia divaksinasi COVID-19