Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi bergerak menguat di tengah koreksi mayoritas bursa saham Asia.
IHSG dibuka menguat 32,59 poin atau 0,55 persen ke posisi 5.977. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,56 poin atau 0,81 persen ke posisi 940,84.
"Secara sentimen, IHSG berpotensi diwarnai aksi profit taking pada perdagangan hari ini. Selanjutnya investor akan menanti data penjualan ritel Indonesia, pernyataan kebijakan moneter ECB hingga keputusan tingkat inflasi Eropa," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis.
Ekuitas berada dibawah tekanan karena kesepakatan stimulus AS tetap sulit dipahami di tengah negosiasi paling intens atas paket COVID-19 sejak hari pemilihan.
Anggota parlemen Demokrat dan Republik yang mengerjakan rencana bantuan memberikan ringkasan proposal mereka yang lebih rinci, tetapi belum menyelesaikan kebuntuan terkait perisai tanggung jawab bisnis serta bantuan kepada pemerintah negara bagian dan lokal.
Investor beralih kepada keputusan stimulus di AS, keputusan bank sentral Eropa pada kesepakatan Brexit, hingga harapan bank sentral untuk meningkatkan dan memperpanjang program pembelian obligasi pandemi.
Pada Selasa (8/12) lalu, saham-saham rokok bangkit dan menjadi salah satu leader pergerakan IHSG. Kabar yang belum ada kepastian mengenai pemerintah yang tidak jadi menaikkan tarif cukai rokok untuk sigaret kretek tangan mampu membuat investor optimis di tengah performa gerakan saham rokok cukup tertinggal pada fase window dressing ini. .
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 105,17 poin atau 0,39 persen ke 26.712,77, indeks Hang Seng turun 194,13 poin atau 0,73 persen ke 26.308,71, dan indeks Straits Times terkoreksi 22,23 atau 0,78 persen ke 2.820,84.
Baca juga: IHSG Kamis pagi dibuka menguat 32,59 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat masih didorong euforia kedatangan vaksin
Baca juga: IHSG BEI diprediksi bergerak datar dan rawan terkoreksi