Cianjur (ANTARA) - Kantor Pos Cianjur, Jawa Barat, mencatat hingga saat ini, 96.274 paket bantuan sosial dari Pemprov Jawa Barat telah tersalurkan ke penerima manfaat di berbagai wilayah, namun terdapat 65 paket bantuan tidak tersalurkan karena kesalahan data penerima, sehingga paket tersebut dikembalikan ke provinsi.
"Sebagian besar paket yang dikembalikan karena NIK ganda, penerima sudah pindah dan meninggal dunia. Sedangkan seluruh bantuan pemprov sudah sampai ke tangan penerima yang tersebar di seluruh wilayah Cianjur," kata Manager Pemasaran Kantor Pos Cianjur, Suhana di Cianjur Jumat.
Ia menjelaskan, dalam penyaluran bantuan tersebut pihaknya melibatkan tim dari Kantor Pos, Paguyuban Motor Ojeg Cianjur dan Gojek, sehingga penyaluran dapat diterima langsung penerima manfaat dari Cianjur kota hingga pelosok selatan tepat waktu sesuai dengan alamat.
Terkait puluhan paket bantuan yang tidak sampai ke tangan penerima, tutur dia, pihaknya tidak dapat merubah data karena hal tersebut merupakan kewenangan pemerintah daerah dan desa terkait. Sehingga 65 paket yang bermasalah tersebut, dikembalikan ke provinsi.
"Untuk pendistribusian bantuan tahap tiga dari pemprov tepatnya bulan November, sudah seluruhnya disalurkan dan sampai ke tangan penerima manfaat. Sehingga tugas kami sebagai penyalur bantuan sudah menjalankannya sesuai dengan prosedur," katanya.
Sementara Kepala Desa Nagrak, Hendi Saeful Maladi, mengatakan bantuan pemrpov tahap III sudah sampai ke tangan warga penerima manfaat yang jumlahnya lebih dari seribu orang. Untuk memastikan keberadaan penerima tidak berubah atau pindah domisili, pihaknya selama ini melibatkan RT dan RW setempat.
Sehingga saat dilakukan pendataan dan penyaluran tahap pertama hingga ketiga, seluruh nama dan alamat penerima tidak ada yang berubah. Meski ada beberapa orang yang sempat mengajukan pindah domisili, namun ada anggota keluarga lain yang menerima di alamat yang sama.
"Bantuan provinsi tahap III sudah diterima penerima manfaat di masing-masing RT yang ada di desa kami. Tidak ada kendala seperti di daerah lain, dari bantuan pertama sampai ketiga penerima manfaat yang sama sudah mendapatkan, kalaupun tidak di rumah ada anggota keluarga yang menerima," katanya.
Baca juga: PT Pos mencatat penurunan penggunaan jasa selama pandemi
Baca juga: Dua menteri dan Dirut PT Pos tinjau penyaluran bansos tunai di Subang