Garut, 12/3 (ANTARA) - Kabid Evaluasi Potensi Bencana pada Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Ir Gatot M. Soedradjat, M.T mengingatkan, 60 persen dari 306.519 hektare wilayah kabupaten Garut, Jabar, berkondisi rawan longsor.
Sehingga cukup menyulitkan bagi institusinya untuk merekomendasikan relokasi penduduk, karena umumnya penduduk minta direlokasi ke tempat yang berdekatan dengan lokasi bencana alam, yang juga masih merupakan kawasan rawan bencana, katanya di Garut, Jumat.
Sedangkan jika direkomendasikan agar direlokasi ke lokasi lain, bisa menimbulkan dampak sosial, budaya dan ekonomi, antara lain belum tentu masyarakat kecamatan Tarogong sepenuhnya bersedia menerima kehadiran warga dari kawasan lainnya.
Selain itu, penduduk yang berada pada 60 persen wilayah rawan bencana tersebut, jumlahnya pun bisa setara dengan 60 persen dari 2,345 juta lebih seluruh warga kabupaten yang tidak mungkin seluruhnya direlokasi ke lokasi lain.
Pada penyelenggaraan sosialisasi bencana geologi dihadapan jajaran Pemkab Garut itu, Gatot M. Soedradjat juga mengingatkan, agar aparat dan masyarakat bahu-membahu melakukan penyusunan peta rawan bencana, kemudian sering melaksanakan simulasi jika terjadi bencana.
Karena peta rawan bencana yang diproduk PVMBG, sampai pada tingkat kabupaten sedangkan untuk zona setiap kecamatan dan desa, diharapkan bisa diproduk unsur pemerintahan dan warga setempat, imbuhnya.
Selain itu, puncak tingginya curah hujan sepanjang tahun selama ini berlangsung setiap Februari, maka dipastikan peta rawan bencana setiap bulannya bisa berbeda, sehingga dapat menentukan langkah antisipasi.
Sementara itu, Wakil Bupati garut R. Dicky Candra mengajak seluruh "stakehorder" di daerahnya, agar bisa mengemas komunikasi yang bisa diterima berbagai kalangan masyarakat, dalam setiap menyelenggarakan pendekatan serta penyadaran tentang bahaya bencana alam serta upaya penanggulangannya.
Ia juga mendapatkan bingkisan dari PVMBG, antara lain berupa katalog gempa bumi yang terjadi selama 400 tahun terakhir, skenario gunung api Papandayan meletus serta kondisi kerentanan tanah di kabupaten Garut, yang merupakan serangkaian produk penelitian ilmiah.
John DH
60 PERSEN WILAYAH KABUPATEN GARUT RAWAN LONGSOR
Sabtu, 13 Maret 2010 10:16 WIB