Bandung (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung melirik potensi wisata di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum guna memulihkan ekonomi dari pandemi COVID-19.
Kepala Disparbud Kabupaten Bandung Yosep Nugraha mengatakan potensi wisata yang bakal digali yakni wisata skala kecil di sekitar aliran Sungai Citarum yang memanfaatkan pengelolaan aset desa setempat.
"Kalau saya lihat memang potensinya banyak, seperti di antara Desa Wangisagara atau Desa Sukamaju di Kecamatan Majalaya, kan ada aliran Sungai Citarum lewat situ, kemudian ada pengelolaan eco village oleh teman-teman pegiat lingkungan," kata Yosep di Bandung, Rabu.
Selain itu, kata dia, Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu juga kini tengah mengembangkan wisata di kawasan Kecamatan Solokan Jeruk, tepatnya di anak sungai Citarum yakni Sungai Cikeruh.
"Kalau kita kembangkan bisa jadi besar, bisa jadi destinasi baru, masih belum banyak dikenal juga oleh masyarakat," katanya.
Sejauh ini, rencana pengembangan destinasi wisata baru di sepanjang DAS Citarum itu sudah dituangkan melalui peraturan daerah yang telah rampung. Kemudian proses itu diiringi oleh rencana aksi guna mengembangkan wisata berskala desa itu.
"Seperti pola kerja sama pengelola, dan sebagainya, dengan kita atau dengan pihak ketiga, untuk mengembangkan desa wisata ini menjadi wisata unggulan di Kabupaten Bandung," katanya.
Pengembangan wisata desa di DAS Citarum itu juga diinisiasi karena angka wisatawan yang menurun akibat pandemi COVID-19. Lalu, menurutnya kualitas Sungai Citarum juga sudah mulai meningkat dan berpotensi menjadi daya tarik wisatawan.
Sehingga saat ini pihaknya menargetkan untuk menarik wisatawan domestik guna memulihkan kembali roda perekonomian pada sektor pariwisata.
Hal tersebut, kata dia, juga perlu didukung oleh jaminan keamanan serta yang paling penting adalah jaminan kesehatan di masa pandemi COVID-19.
"Ini diharapkan jadi pedoman kita untuk meningkatkan nilai jual. Kalau dulu kan daya tariknya itu destinasinya, tapi sekarang dibalik yakni kesehatan jadi aspek penting," katanya.
Baca juga: Sektor 6 Citarum Harum angkat 850 ribu meter kubik sedimentasi atasi banjir
Baca juga: BPBD minta warga Bandung siaga banjir antisipasi air sungai Citarum yang mulai naik
Baca juga: Satgas Sektor 6 Citarum Harum antisipasi sampah kiriman saat hujan